Kalteng akan Bangun Pabrik Gula

IST/BERITA SAMPIT - Plt Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya

MALANG – Plt Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya melakukan kunjungan kerjanya dengan mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) di Desa Kepuharjo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat siang, 20 November 2020.

Balittas Malang ini merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian yang memiliki tugas pokok untuk melaksanakan penelitian tanaman pemanis, serat, tembakau, dan minyak industri.

Begitu tiba di Balittas ini, kedatangan Plt Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya dan rombongan disambut oleh Kepala Balai Titik Sundari beserta jajaran, yang kemudian langsung digelar pertemuan.

“Alhamdulillah, kami di Kalimantan Tengah memang sudah ada rencana membuat pabrik gula di daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, yang sekarang ini sudah mulai berproses. Jadi kami datang ke sini ialah ingin menimba ilmu dan ingin tahu ke depannya potensi atau prospek dari pabrik gula ini,” kata Habib Ismail Bin Yahya.

Plt Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya selanjutnya mengharapkan berbagai kiat dari Balittas, untuk dapat mengembangkan tanaman tebu sebagai komoditas andalan yang berkesinambungan.

“Jadi kami minta kiat-kiatnya, apa saja yang perlu kami persiapkan, agar tanaman ini bisa benar-benar menjadi komoditas andalan kami, dari sekarang hingga masa yang akan datang, yang bisa kami wariskan untuk para penerus kami, anak cucu kami ke depan. Kami berusaha meletakkan pondasi ekonomi ini,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Plt Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya pun mengemukakan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah telah diberikan kepercayaan oleh Presiden Joko Widodo untuk program pengembangan Food Estate sebagai lumbung pangan nasional, yang akan mengintegrasikan pertanian, perkebunan, dan peternakan, dengan pemanfaatan teknologi modern.

“Kami datang ke sini (juga) ingin meminta saran-saran, kira-kira apa yang bagus yang kami bisa lakukan di Kalimantan Tengah, untuk menyambut kado-kado (Food Estate) dari Pemerintah Pusat ini,” ujarnya

Sementara itu, Kepala Balittas Malang Titik Sundari dalam paparannya mengungkapkan bahwa pengembangan tanaman tebu memiliki prospek cukup menjanjikan, mengingat produksi gula dalam negeri masih sangat kurang.

“Pada tahun 2019, kebutuhan gula nasional itu 5,8 juta ton, untuk kebutuhan konsumsi itu 2,8 juta ton dan untuk industri ada 3 juta ton. Sementara, produksi nasional kurang lebih mencapai 2,2 juta ton, sehingga masih defisit sekitar 3,6 juta ton,” terang Titik Sundari.

Berkenaan dengan peningkatan produktivitas gula dan tanaman tebu, Titik Sundari pun menjelaskan, “Untuk meningkatkan produktivitas gula, merupakan sinergi tanaman tebu sebagai bahan baku dan juga kinerja dari pabrik sebagai tempat pengolahnya. Kemudian untuk produktivitas tebu itu tergantung faktor genetik dalam hal ini varietas, dan lingkungan dalam hal ini teknologi budi daya pendukungnya,” lugasnya.

Lebih lanjut, terkait pendirian pabrik gula baru, Titik menerangkan bahwa pendiriannya harus memperhatikan perencanaan dan studi uji kelayakan pabrik. Sebelum pabrik itu berdiri, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah uji kelayakannya, diantaranya meliputi aspek teknis, finansial, pasar dan pemasaran, legal formal, dan dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan, serta aspek teknis teknologi.

Selesai kunjungan di Balittas ini, Plt. Gubernur Habib Ismail Bin Yahya beserta rombongan kemudian melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balijestro), yang terletak di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Turut dalam rombongan Plt. Gubernur Kalteng, antara lain Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Herson B. Aden, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sunarti, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Aster Bonawaty, Plt Kepala Biro Perekonomian Said Salim, Plt Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sutoyo, dan Kepala BPTP Kalteng Syamsuddin.

(Hardi/Beritasampit.co.id)