Pemkab Kobar Malam Ini Akan Rapat Koordinasi Bahas 10 Penambang Emas Tewas Tertimbun Longsor

MONITORING : IST/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah saat monitoring lokasi pertambangan emas yang longsor.

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) akan menggelar rapat koordinasi membahas musibah tertimbunnya 10 penambang emas akibat longsor di lokasi pertambangan Sungai Seribu Emas, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Selatan. Rapat yang digelar pada malam ini, Sabtu 21 November 2020 tersebut sesuai instruksi Bupati Kobar, Hj Nurhidayah.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kobar, Ahmadi Riansyah saat monitoring lokasi pertambangan tersebut, Sabtu 21 November 2020. Dalam monitoring tersebut dia didampingi Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah dan Dandim 1014 Letkol (Arh) Derajad Tri Putro, Camat serta  Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi Basarnas Pusat, Agus Haryono.

“Tadi saya, sudah mendapat informasi dari Pak Lurah Pangkut dan juga dengan Pak Kapolres  serta jajaran Tim SAR saya sudah banyak menerima masukan tentang kejadian musibah ini,” ungkap Ahmadi kepada sejumlah awak media yang ikut mengawal di lokasi tambang.

Dijelaskan Ahmadi, monitoring langsung ke lokasi TKP penambangan untuk melihat dari dekat sampai sejauh mana penanganan terhadap korban yang kena musibah. “Dan saya melihat langsung semua Tim SAR dan jajaran TNI, Polri yang dibantu masyarakat, tampak sudah maksimal melakukan proses evakuasi. Namun karena medan yang cukup sulit korban baru ditemukan 3 orang,” ujarnya.

Dikatakan Ahmadi, karena masih ada korban di dalam lubang, maka malam ini Bupati langsung akan menggelar rapat koordinasi dengan Polres, Kodim dan Camat, Lurah serta Tim SAR.

“Jadi kepada teman-teman wartawan harap sabar dulu, nanti besok setelah malam ini rapat koordinasi, hasilnya akan dibuat release agar masyarakat mengetahui tentang musibah ambruknya tambang emas tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Devy Firmasnyah mengatakan, dari hasil pemeriksaan di lapangan, telah diamankan salah seorang penambang yang diduga tersangka. ”Kemungkinan nanti, bukan hanya satu tersangkanya mungkin akan bertambah,” ujarnya. (Man/beritasampit.co.id).