3T Belum Optimal, Ketua MPR Minta Pemerintah Tinjau Kebijakan Libur Panjang Akhir Tahun

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Dok: Istimewa

JAKARTA– Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah berhati-hati dalam menentukan kebijakan libur panjang pada akhir tahun 2020, dikarenakan berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya, libur panjang malah menyebabkan kenaikkan kasus positif covid-19.

Menurut Bamsoet, jumlah 3T/testing, tracing dan treatment, sampai saat ini masih belum optimal dilaksanakan, sehingga berdampak pada naiknya kasus covid-19 setiap harinya.

BACA JUGA:   DPR Minta Bapanas Kaji Kembali HET Beras, Agar Daya Beli Masyarakat Tetap Terjaga

“Khususnya di masa-masa libur panjang,” kata Bamsoet, Selasa, (24/11/2020).

Mesti begitu, Bamsoet mendorong pemerintah pusat dan daerah bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meningkatkan strategi dan langkah untuk mengendalikan mobilisasi masyarakat agar disiplin menerapkan 3M.

“Yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selama pandemi Covid-19,” imbuh Bamsoet.

Politisi Golkar juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan kesadaran diri untuk memahami dampak yang ditimbulkan dari covid-19 terhadap kesehatan diri dan masyarakat.

BACA JUGA:   Perkuat Jaringan Pengawasan Pelayanan Publik, Ombudsman RI Hadiri Diskusi dengan Alumni UI

“Serta tidak lengah dengan situasi zona covid-19 yang aman, sehingga dapat terus mawas diri dan disiplin menerapkan protokol kesehatan di manapun berada,” pungkas Bambang Soesatyo.

(dis/beritasampit.co.id)