Pemkab Mura Launching Bantuan Sosial Dampak Covid-19 Untuk Penghulu Dan Rohaniawan

PENYERAHAN BANTUAN : LULUS/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor saat menyerahkan BLT secara simbolis kepada Penghulu.

PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) telah melaunching penyaluran bantuan sosial yang berasal dari APBD Kabupaten Mura bagi penghulu dan rohaniawan terdampak pandemi Covid-19 yang dilaksanakan di kantor Dinas Sosial setempat, Selasa 24 November 2020.

Pada kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Mura, Rejikinoor S.Sos, Sekretaris Daerah (Sekda) Mura, Drs. Hermon M.Si,  Kepala Dinas Sosial, Rusine S.Pd M.Pd, Kepala Bank BRI Cabang Puruk Cahu, Erpan, Kapolsek Murung, Ipda Yuliantho SAP serta para penghulu dan rohaniawan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mura, Rusine menyampaikan bahwa Pemkab Mura melalui Dinas Sosial memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Penghulu dan Rohaniawan yang jumlah nilai dananya sebesar Rp. 600.000 per orang disalurkan untuk satu bulan.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

Adapun jumlah penerima bantuan tersebut terdiri dari Penghulu berjumlah sebanyak 54 orang, dan bagi Rohaniawan berjumlah sebanyak 144 orang yang tersebar di 10 kecamatan Se – Kabupaten Mura berdasarkan data yang sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) oleh Bupati Mura.

“Dalam penyaluran Bansos Tunai dari Dinas Sosial bekerjasama dengan Bank BRI  Capem Puruk Cahu, dimana bagi penerima bantuan di fasilitasi pembukaan Buku Rekening serta diberikan Kartu ATM oleh Bank BRI,” ungkap Rusine.

BACA JUGA:   Sekda Kalteng Sambangi Murung Raya, Pastikan Program Pasar Murah Kebijakan Gubernur Tepat Sasaran

Sementara itu, Wakil Bupati Mura, Rejikinoor mengatakan bahwa para penghulu dan rohaniawan tersebut merupakan pelayan umat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setiap waktu. Oleh karena itu, penghulu dan rohaniawan ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena mereka merupakan ujung tombak Pemerintah Daerah (Pemda).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada penghulu dan rohaniawan karena keberadaan mereka ini merupakan suatu pengabdian yang tidak terukur untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban ditengah pandemi Covid-19, jangan dilihat dari nilainya namun dari bentuk kepedulian dari Pemda setempat,” tandasnya. (Lulus/beritasampit.co.id)