Perkembangan Vaksin Covid-19 di Indonesia Telah Melewati Tahapan Uji Klinik Fase 3

IST/BERITA SAMPIT - Suasana Webinar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

PALANGKA RAYA – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DiskominfoSantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar web-seminar (webinar) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bertema “Vaksin Dewasa Tingkatkan Imun Tubuh”.

Webinar ini bekerjasama dengan KPCPEN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Kegiatan ini dilangsungkan di Gedung Smart Province (GSP) DiskominfoSantik Provinsi Kalteng, dan diikuti seluruh peserta secara virtual dari tempat masing-masing, Selasa 24 November 2020.

Narasumber dalam Webinar ini yakni Plt Kepala Dinas KominfoSantik Provinsi Kalteng Agus Siswadi, dan Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya drg. Yayu Indriaty, Sp. KGA. Acara ini dipandu oleh Pranata Humas Ferawati.

BACA JUGA:   Enam Caleg DPR RI Dapil Kalteng Berpeluang Ke Senayan, Ada Syauqie hingga Andina Narang

Opening speech yang disampaikan Agus Siswadi, bahwa Webinar yang digelar saat ini merupakan fungsi dari Pemerintah untuk memberikan dan menyampaikan informasi yang objektif terkait dengan vaksin serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Covid-19.

Sementara, Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya drg. Yayu Indriaty, Sp. KGA menjelaskan, tentang Vaksin Dewasa Tingkatkan Imun Tubuh. Para pakar mengestimasikan diperlukan waktu sedikitnya 12-18 bulan sejak bulan Maret 2020 untuk dapat diproduksi vaksin Covid-19 dan dipasarkan. Sampai saat ini sudah ada 8 jenis vaksin yang dikembangkan untuk melawan virus SARS-CoV-2 berdasarkan atas jenis antigennya.

BACA JUGA:   Stok Gula, Minyak Goreng dan Tepung Terigu di Kalteng Masih Aman

“Perkembangan Vaksin Covid-19 di Indonesia tentunya telah melewati tahapan Uji Klinik Fase tiga, Vaksin Covid-19 di Indonesia yang dilakukan oleh kerjasama Sinovik dan Bio Farma. Setelah itu, dilakukan oleh Tim Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan ditargetkan Uji klinis selesai pada Januari 2023,” ungkapnya.

Sedangkan, Hasil Laporan akan menjadi pertimbangan BPOM untuk memberikan Emergency Use Authorization (EUA) di akhir Januari. Vaksin Merah Putih terus dikembangkan dan ditargetkan selesai pada akhir 2021. (Hardi/beritasampit.co.id).