Pemprov Kalteng Fokus Pulihkan Ekonomi bagi UMKM

IST/BERITA SAMPIT - Narasumber Webinar Plt Kepala Dinas KominfoSantik Provinsi Kalteng Agus Siswadi, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalteng Ati Muliati, dan dipandu oleh Kepala Seksi Kehumasan DiskominfoSantik Provinsi Kalteng Arbandigana

PALANGKA RAYA – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah menggelar web seminar (webinar) bertema ‘Manfaat Program PEN Bagi UMKM’, seminar ini bekerjasama dengan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Kemkominfo.

Kegiatan seminar ini dilaksanakan di Gedung Smart Province (GSP) DiskominfoSantik Provinsi Kalteng, dan diikuti seluruh peserta secara virtual dari tempat masing-masing, Kamis 26 November 2020.

Narasumber dalam Webinar kali ini yaitu Plt Kepala Dinas KominfoSantik Provinsi Kalteng Agus Siswadi, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalteng Ati Muliati, acara seminar ini dipandu oleh Kepala Seksi Kehumasan DiskominfoSantik Provinsi Kalteng Arbandigana.

BACA JUGA:   Pemkesra Buka Pasar Murah di Kabupaten Gunung Mas

“Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor usaha terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” kata Agus Siswadi.

Agus Siswadi dalam pernyataanya mengungkapkan, sesuai dengan tema saat ini, Pemerintah berupaya dengan berbagai mekanisme agar ekonomi bisa bangkit melalui stimulan-stimulan atau program bantuan lainnya dalam bentuk bantuan tunai dan lain sebagainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalteng Ati Muliati, memaparkan mengenai Manfaat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi UMKM dalam rangka mewujudkan Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit.

BACA JUGA:   Beredar Video IRT Diduga Dianiaya Hingga Berlumuran Darah di Menteng, Polisi Belum Terima Laporan Resmi

“Maksud dan tujuan Program PEN bagi UMKM ialah mendorong pertumbuhan pelaku usaha ditengah kondisi Covid-19, memberikan perlindungan, pertahanan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya ditengah pandemi Covid-19 dan sebagai respon atas penurunan aktivitas pelaku usaha dalam sektor ekonomi yang terdampak Covid-19 secara langsung,” pungkasnya.

(Hardi/Beritasampit.co.id)