Pelaku UMKM Hanya Bisa Bertahan dan Berdoa di Tengah Pandemi Covid-19

Anggota Badan Sosialisasi MPR RI Herman Khaeron dan Pelaku UMKM Bidang Pariwisata Efthariena dalam diskusi Empat Pilar MPR di Media Center Parlemen Senayan Jakarta, Jumat, (27/11/2020). Foto: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

JAKARTA– Anggota Badan Sosialisasi MPR RI Herman Khaeron mengatakan daya beli masyarakat saat ini melemah, karena pendapatannya menurun akibat pandemi Covid-19. Karena hal itu menjadi skala prioritas bagi publik dalam mengkonsumsi kebutuhan utama pangan.

Hal itu disampaikan Herman secara virtual dalam diskusi Empat Pilar di media Center Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, (27/11/2020).

Dialog dengan tema, ‘Optimalisasi Pasar Online Bagi Pelaku UMKM’ itu dihadiri pelaku UMKM bidang Pariwisata, Efthariena dan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Eddy Satria.

Herman mengatakan berdasarkan data saat ini hampir seluruh sektor industri terdampak, kecuali ada yang prospektif yakni terkait alat kesehatan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19, misalkan masker dan Alat Pelindung Diri (APD).

“Jadi, 90 persen UMKM sektor industri saat ini tidak bergerak karena Covid-19. Daya beli pun menjadi turun drastis,” tandas Herman.

BACA JUGA:   Ribuan Desa Belum Teraliri Listrik, Mukhtarudin: 79 Tahun Merdeka, Rakyat Masih Hidup Dalam Kegelapan

Politisi Demokrat itu mengatakan mesti arah kebijakan menuju kepada online sistem di tengah andemi Covid-19. Hal tersebut pun juga banyak terkendala.

“Saya kira untuk kebijakan sistem online di jangankan untuk berbisnis, untuk melakukan pendidikan secara online saja menjadi persoalan,” ungkap Herman.

Herman menegaskan bahwa fakta di lapangan UMKM sampai saat ini belum bisa beranjak naik meskipun ada stimulus misalkan dengan dana bantuan UMKM individu yang 2,4 juta yang sebesar 21 Triliun digelontorkan.

“Saya kira kebijakan stimulus belum bisa memberikan daya dorong,” imbuh Herman.

Untuk itu, Herman bilang faktor utama yang harus dibangun oleh negara adalah daya beli masyarakat. Karena optimalisasi pasar online bukan solusi terbaik.

BACA JUGA:   Lifting Migas Terus Menurun, Maman Golkar: PHE Belum Mampu Berkontribusi Terhadap Negara

“Persoalan UMKM ditingkatkan kemampuan di dalam pasar daring online shop. Atau reksturisasi keuangan, stimulus keuangan untuk meningkatkan kemampuan usaha. Bukan persoalan itu,” cetus Herman.

Justru, lanjut Herman, muara dari semua persoalan itu adalah belum dapat mengendalikan penyebaran Covid-19.

“Jadi sekali lagi, kita akan bisa menggeliat di UMKM, usaha besar bisa naik, jika virus corona dapat dikendalikan oleh pemerintah,” pungkas Herman Khaeron.

Hal senada disampaikan Efthariena sebagai pelaku UMKM yang hanya bisa pasrah di tengah pandemi Covid-19.

“Selagi masih ada Covid-19 gak bisa ngapa ngapain. Hanya bisa bertahan dan berdoa aja,” pungkas Efthariena.

(dis/beritasampit.co.id)