Kasus Covid-19 Meningkat di Kobar, Tracing Masif Perlu Dilakukan

Man/BERITA SAMPT : Sejumlah warga saat melakukan tracking di Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) untuk menghindari terkonfirmasi positif covid-19.

PANGKALAN BUN – Saat ini Kasus Covid-19 mengalami peningkatan, yang cukup signfikan sehingga Kabupaten Kobar kini menjadi rangking tertinggi di Provinsi Kalteng.

Semakin meningkatkan kasus Covid-19, terungkap akibat banyaknya angka kunjungan ke Rumah Sakit. Faktor lainnya karena saat ini tingginya mobilisasi masyarakat, hal itu dikarenakan mulai dikendorkannya ijin yang diberikan pemerintah terhadap kegiatan yang menyebabkan terjadinya kerumunan orang.

“Kemudian di tambah factor yang sulit dicegah yakni masyarakat tidak mau disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, padahal dengan menggunakan masker dapat mencegah terjadinya penularan, penyebaran virus Corona ini bukan main main lagi, sehingga tidak bisa dianggap sepele, hal ini yang menyebalkan kasus Covid-19 di Kobar meningkat, karena tingginya mobilisasi masyarakat,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Jhonferi, Minggu, 29 November 2020.

BACA JUGA:   Bakti Sosial Ramadan 1445 H, Ketua YKB Daerah Polda Kalteng Kunjungi  SLBN 2 Pangkalan Bun

Menurut Jhinferi, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan terus melakukan tracking dari setiap orang yang terkonfirmasi positif covid-19, dimana untuk satu orang yang terkonfirmasi positif covid-19, minimal harus mendapatkan 30 orang dari tracking.

“Terungkapnya peningkatan kasus Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab sampel pada tanggal 24 November 2020 di Laboratorium Kesehatan Daerah dan tanggal 28 November 2020 pemeriksaan di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun,” ujarnya.

BACA JUGA:   Launching Rekam Medik Elektronik RSSI Pangkalan Bun Diwarnai Buka Puasa Bersama

Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona, lanjut Jhonferi hingga saat ini di Kobar sudah ada 986 kasus, dalam perawatan ada 262 orang, yang telah di nyatakan sembuh sebanyak 710 orang dan meninggal dunia 14 orang.

Ditambahkannya, saat ini masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19 ada yang dalam perawatan di rumah sakit, namun ada juga yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing masing . Dan untuk antisipasi peningkatan pasien positif Covid-19 yang di rawat, telah disiapkan ruangan khusus di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun.

(man/beritasampit.co.id).