PALANGKA RAYA – Para pemenang lomba di kegiatan Festival Orangutan Borneo diumumkan secara virtual hal ini menghindari kerumunan sekaligus penerapan protokol Covid-19. Minggu, 29 November 2020
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Guntur Taladjan menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran Negara di tengah bencana non alam covid-19. Kemudian juga didukung biaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kalteng
Guntur berharap kegiatan ini dapat menghidupkan, membumingkan seni dan budaya yang berkaitan dengan Kalimantan Tengah.
“Lomba ini sangat luar biasa sekali, karena banyak perserta yang mengikuti, yang memiliki kualitas yang bagus dibidangnya masing-masing. Untuk perserta mereka kebanyakan dari kalangan mahasiswa, milenial, sanggar, dan komunitas,” ucapnya.
Ia menambahkan event ini akan dijadikan event tetap yang akan dilaksanakan tiap tahunnya. Dirinya juga berharap dengan adanya Festival Orangutan Borneo ini menjadi ajang promosi pariwisata yang ada Kalimantan Tengah.
Ditempat yang sama Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kalteng Elisa Lambung mengatakan KSBN Kalteng merupakan mitra dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, dan juga sekaligus memberikan penghargaan kepada pemenang lomba yang sebelumnya dilaksanakan secara virtual.
“Dengan pelaksanaan event ini diharapkan dapat menjaga ekosistem, selain itu kita juga harus punya tempat atau hutan yang sudah ditetapkan sebagai hutan lindung oleh pemerintah daerah maupun dari pemerintah pusat, sehingga hutan tersebut tidak bisa dilakukan kegiatan apapun yang dapat merusak ekosistem,” ucapnya.
Hutan lindung sangat dibutuhkan untuk melestarikan orang utan, dan itu harus selalu disuarakan kedepannya.
“Untuk saat ini kondisi orangutan yang ada di Kalimantan Tengah sudah cukup bagus, serta harus terus bersinergi untuk terus mempertahankan keberadaan orang utan,” pungkasnya
(Hardi/Beritasampit.co.id)