Akibat Hoax Covid-19, Masyarakat Acuh pada Protokol Kesehatan

RAPAT : ENN/BERITA SAMPIT - Rapat koordinasi dan evaluasi penanganan Covid-19 yang digelar oleh BPBD Sukamara.

SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara Ahmadi mengatakan jika masyarakat saat ini mulai gamang atau bingung dengan wabah Covid-19 yang saat ini tengah melanda.

Kegamangan itu dipengaruhi oleh banyaknya berita bohong atau hoax yang tersebar di media sosial yang mengatakan bahwa Covid-19 itu tidak ada.

“Berita-berita yang terlalu berlebihan dari medsos, ini yang membuat kegamangan kebingungan masyarakat sebenarnya virus ini ada atau tidak,” kata Ahmadi saat membuka rapat koordinasi dan evaluasi penanggulangan Covid-19 di Aula MTs Negeri 1 Sukamara, Rabu 2 Desember 2020.

BACA JUGA:   Empat TPS3R dan Tiga Bank Sampah Kelola Sampah di Sukamara

“Masyarakat kita banyak melihat berita yang semu dan hoax, bahkan ada yang melawan protokol Covid-19 ini yang membuat kita acuh tak acuh,” sambung Ahmadi.

Banyaknya berita hoax tersebut juga berakibat pada menurunnya semangat masyarakat dalam penanggulangan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir yang berakibat pada semakin meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

“Yang jelas virus ini adalah benar-benar ada, karena sudah dari berbagai macam ahli yang menyampaikan,” tegas Ahmadi.

BACA JUGA:   Pentingnya Membudayakan Masyarakat Kelola Sampah Secara Produktif

Ahmadi menerangkan jika kasus positif Covid-19 di Sukamara terus mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga untuk mencegah penambahan kasus masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan.

“Memang pandemi ini berdampak terhadap kejiwaan, apa lagi kita tidak mengetahui sampai kapan Covid-19 ini berakhir, oleh karena itu kita harus memposisikan diri kita menjadi bijak dalam masalah ini,” tukas Ahmadi. (enn/beritasampit.co.id).