
SAMPIT – Sebanyak 60 peserta Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang tersebar 17 kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), diberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Manajemen Usaha Pengolahan Pangan berbahan lokal. Kegiatan dipusatkan di Bambu Kuning, 4-5 Desember 2020.
Bupati Kotim Supian Hadi melalui Pelaksana tugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Zulhaidir mengatakan, salah satu tugas pihaknya memberikan pembinaan dan pengetahuan tambahan agar IKM agar terarah dan dapat tumbuh berkembang berdaya saing untuk menopang perekonomian.
“Kami harapkan Bimtek dan Manajemen Usaha ini benar-benar dijadikan sebagai acuan bagi IKM dalam pengolahan pangan berbahan lokal,” ujar Zulhaidir saat membuka kegiatan, Jumat 4 Desember 2020.

Ada beberapa produk olahan pangan berbahan lokal yang sudah diproduksi para IKM yakni, sirup nanas, keripik berbahan baku pisang, wadi jelawat, bawang dayak, gula merah, minuman berbahan jeruk lemon, dan berbagai produk lainnya.
Mengenai peserta, lanjutnya, ada dari Kelompok Wanita Tani (KWT), anggota Tim Penggerak PKK dan Karang Taruna. Sedangkan nara sumber dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kotim dan Bank Rakyat Indonesia.
“Disperdagin Kotim tidak hanya memberikan pembinaan bahkan bisa membantu dari segi pemasaran sehingga, produk olahan pangan berbahan lokal tidak hanya dikenal di tingkat lokalan bahkan ke luar daerah,” pungkasnya.
(ifin/beritasampit.co.id)