Ingat! Tahun 2015 Partisipasi Pemilih Kotim Terendah di Kalteng

SOSIALISASI : ILHAM/BERITA SAMPIT - Sosialisasi pemungutan penghitungan suara, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Kotim pada tahun 2020 dimasa pandemi Covid-19, yang digelar KPU Kotim, di Double Doors Caffee Shop, Sabtu 05 Desember 2020.

SAMPIT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menyoroti dari data Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2015 lalu, partisipasi pemilih di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terendah di Kalteng yang mencapai 52 persen lebih.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris KPU Provinsi Kalteng, Arief Suja’i, selaku nara sumber dalam kegiatan sosialisasi pemungutan penghitungan suara, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Kotim pada tahun 2020 dimasa pandemi Covid-19, di Double Doors Caffee Shop, Sabtu 05 Desember 2020.

“Partisipasi pemilih Kotim di Pilkada tahun 2015 lalu hanya mencapai 52,54 persen. Partisipasi tertinggi, berada di Kecamatan Teluk Sampit, Pulau Hanaut dan Seranau. Kecamatan terendah di Bukit Santuai, Antang Kalang dan Cempaga Hulu.Mencermati ini hal memprihatinkan, ini jauh dari target. Kita lihat Kalteng di Kabupaten Sukamara 79, 05 persen. Kotim paling rendah untuk partisipasi pemilih di Kalteng,” terang Arief.

Saat ini ditengah kondisi pandemi Covid-19, menjadi tantangan begitu berat, apalagi target partisipasi Provinsi, Kabupaten dan Kota sesuai informasi bahwa ditargetkan Provinsi 65 persen, sedangkan target partisipasi pemilih Kotim 70 persen.

BACA JUGA:   Instruksi Bupati Tak Dihiraukan THM Sampit, Bulan Suci Ramadan Tetap Buka

Sementara Ketua KPU Kabupaten Kotim, Siti Fathonah Purnaningsih menjelaskan, bahwa target sesuai dengan KPU RI untuk Kotim sebesar 77 persen.

“Semoga bisa lebih dari target yang ditetapkan, Karena memang Pilkada tahun 2014-2015 pemilu kemarin salah satu juga ada hal yang harus jadi perhatian khusus. Semoga dengan adanya sosialisasi yang maksimal sudah kami laksanakan, dan juga perbaikan daftar pemilih yang sudah luar bisa, harapan kami pengguna hak pilih pun khususnya masyarakat Kotim nanti ada suatu kesadaran pada tanggal 9 Desember 2020 itu penting, karena memilih wakil rakyat baik itu di Kalimantan Tengah dan juga Kabupaten Kotim, kemajuan disini berpengaruhnya pada tanggal 09 Desember nanti,” jelas Siti

Namun untuk mencapai hal itu KPU Kotim tidak bisa berjalan sendiri, maka untuk mensukseskan Pilkada 2020 ini, peran serta keaktifan masyarakat Kotim sangat penting membawa kemajuan pesta demokrasi lima tahunan ini.

BACA JUGA:   Buntut Keributan Dilarang Antre Isi BBM, Sopir Laporkan Oknum Sekuriti SPBU KM 8 Tjilik Riwut Sampit

“Bagaimana untuk menarik partisipasi masyarakat datang ke TPS, suatu hal yang kami laksanakan kami ada lomba selfi, kemudian kami menerapkan protokol pencegahan covid-19, dan ini bentuk kepedulian kami juga bahwasannya kami menjaga baik itu pemilih maupun penyelenggara pada tanggal 9 Desember nanti,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kesadaran masyarakat datang ke TPS menggunakan hak pilih mereka, memilih pemimpin yang diyakini untuk bisa membangun Kotim dan Kalteng lebih baik kedepan.

Siti menambahkan, saat ini tahapan kampanye berakhir pada 05 Desember ini. Memasuki masa tenang tidak ada lagi kampanye dalam bentuk apa pun, baik itu APD dan APK semua akan ditertibkan.

“Hari senin sudah diturunkan semua, karena ada resiko, dan ini sudah kami koordinasikan dengan Pemda dan juga mengundang tim paslon untuk menertibkan. Kita juga mengajak masyarakat turut mengawal pemilu ini, jadi pemilih yang cerdas menentukan siapa pemimpin yang benar-benar layak sesuai hati nurani,” demikian Siti. (Cha/beritasampit.co.id).