GORONTALO– Sekretariat Jenderal MPR RI menggelar Festival ‘Pagelaran Seni Budaya Gorontalo’ dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Acara yang dilaksanakan di Kampus Universitas Negeri Gorontalo Jalan Jenderal Sudirman, Wilayah Dulalowo Timur, Kota Gorontalo, Sabtu (5/12/2020) malam, dihadiri Anggota MPR RI Fraksi Gerindra, Elnino Husein Mohi dan Kepala Biro Humas MPR RI Siti Fauziah.
Sosialisasi Empat Pilar dengan metode pagelaran seni budaya tersebut sekaligus untuk mengenang Risno Ahaya seorang seniman tunanetra legendaris Gambus asal Gorontalo.
Kepala Biro Humas MPR RI, Siti Fauziah, saat memberi laporan sebagai panitia pelaksana mengungkapkan rasa bangganya melihat antusiasme seniman dan ratusan mahasiswa yang ingin menyaksikan pagelaran seni budaya tersebut.
“Walaupun dalam suasana pandemi dan semua hadirin memakai masker, tapi tidak mengurangi kemeriahan Pagelaran Seni Budaya Gorontalo dalam rangka kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini,” ujar Siti.
Di hadapan seniman kota yang berjuluk ‘Serambi Madinah’ itu MPR memilih seni budaya sebagai salah satu metode sosialisasi. Alasannya, karena di dalam seni budaya mengandung filosofi yang berisi tuntunan untuk dijadikan panutan, selain sebagai tontonan.
“Mudah-mudahan dengan Pagelaran Budaya Gorontalo ini bisa melestarikan seni gorontalo agar tidak punah,” harap Siti.
Pagelaran budaya ini, MPR telah melakukan dua hal, yaitu Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan mendukung pelestarian seni budaya Gorontalo. “MPR ikut melestarikan dan menjaga seni budaya leluhur yang kita miliki,” tandas Siti.
Anggota MPR RI Elnino M. Husein Mohi menyampaikan terima kasih kepada Kepala Biro Humas MPR RI, Siti Fauziah yang mengarahkan para musisi, budayawan Gorontalo, serta keluarga Almarhum Risno Ahaya turut hadir pada pagelaran tersebut.
Dengan berkumpulnya para seniman senior dan yunior, Elnino berharap masyarakat untuk bangkitkan kembali semangat seni budaya di Gorontalo.
“Negara kita memiliki beragam kebudayaan dan adat istiadat, dan acara ini adalah salah satu usaha kita untuk membangkitkan kembali seni di Gorontalo karena selama ini seniman di Gorontalo sepertinya kurang mendapat perhatian,” tutur Elnino.
Elnino juga menyampaikan salah satu cara untuk mengamalkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yakni lewat seni kebudayaan.
“Indonesia tidak akan bisa merdeka tanpa ada seniman seperti Bung Karno dan Bung Hatta, mereka adalah seniman bukan hanya sekedar politisi,” ujarnya.
Elnino berujar Bung Karno dan Hatta bisa menulis puisi, membuat tulisan-tulisan yang bisa mengubah pikiran banyak orang.
“Juga karya seni puisi Khairil Anwar, Sutan Takdir Alisjahbana serta karya tulis orang-orang cerdas lainnya” ujar Elnino.
(dis/beritasampit.co.id)
