BB BPOM Palangka Raya Monitoring dan Evaluasi Program Desa Pangan Aman

IST/BERITA SAMPIT - Suasana kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Desa Pangan Aman Tahun 2020.

PALANGKA RAYA – Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BB BPOM) Palangka Raya melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Desa Pangan Aman Tahun 2020 di hotel Aquarius Palangka Raya, Senin 7 Desember 2020.

Saat menyampaikan sambutan Kepala Balai BB BPOM Palangka Raya Leonard Duma mengatakan, bahwa untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka pengawasan obat dan makanan, sejak tahun 2014 sampai 2020 ini Badan POM RI melaksanakan salah satu program, yaitu Program Desa Pangan Aman, yang diinisiasi oleh Badan POM.

“Merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan, serta memperkuat ekonomi desa,” kata Leonard Duma.

BACA JUGA:   Permas Palangka Raya Adakan Kegiatan Silahturahmi dan Buka Bersama

Salah satu strategi untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan melalui pemberdayaan komunitas desa, diantaranya Ibu Rumah Tangga, Remaja, Sekolah (Guru, Penjaja Kantin, Siswa), Pelaku Usaha Pangan Olahan, Pelaku Usaha Pangan Siap Saji (PKL, Warung Makan dan lain-lain) dan Ritel.

“Kegiatan Monitoring dan Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan dampak pelaksanaan program. Monitoring diperlukan untuk melakukan tindakan perbaikan agar pelaksanaan program pada tahun berikutnya dapat berjalan lebih baik. Sedangkan evaluasi dilakukan untuk mengetahui dampak dan pencapaian target pelaksanaan program serta untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari program tersebut,” jelas Leonard.

BACA JUGA:   PAN Kalteng Kembali Raih Kursi di Senayan, Syauqie Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Kalteng

Secara umum tujuan monitoring dan evaluasi (Monev) ialah untuk memastikan hal-hal yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan untuk mengetahui hasil serta dampak dari program tersebut.

Monev ini perlu dilakukan di tingkat daerah agar setiap daerah mengetahui kemajuan, capaian target serta kendala pada pelaksanaan program. Hasil dari monev tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan oleh masing-masing daerah untuk melaksanakan dan melakukan perbaikan pada program Desa Pangan Aman di tahun berikutnya. (Hardi/beritasampit.co.id).