Jelang Pencoblosan Pilkada 2020, Gus Jazil: Politik Uang Hasilkan Pemimpin Cacat Etika

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Dok: Istimewa

JAKARTA– Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyampaikan memasuki masa tenang pemungutan suara pilkada serentak 2020, Gus Jazil mengajak semua pendukung masing-masing pasangan calon berdoa, agar pesta demokrasi tersebut berjalan aman, damai.

“Juga kepada para penyelenggara pemilu agar memastikan semua alat pencoblosan, panitianya siap untuk melaksanakan karena waktunya tinggal satu hari. Waspadai juga berita-berita haoks yang provokatif yang bisa memicu masalah di pilkada,” ujar Gus Jazil, Selasa (8/12/2020).

Gus bilang biasanya sehari jelang pemungutan suara kerap kali terjadi praktik-praktik kecurangan berupa politik uang (money politics). Namun, Pimpinan MPR berpesan agar masyarakat, timses dan para paslon untuk tidak menggunakan cara-cara kotor dalam proses pemilihan pemimpin tersebut.

BACA JUGA:   Mewaspadai Ancaman Resesi 2024, Mukhtarudin: UMKM Bisa Jadi Solusi Jitu Tahan Guncangan Global

Menurut Jazilul pola transaksi politik uang akan menghasilkan pemimpin yang secara prosedural terpilih, tapi akan cacat secara etika.

Wakil Ketua Umum DPP PKB ini juga berpesan di tengah kondisi Covid-19 agar para penyelenggara pemilu melakukan tugasnya dengan adil dan jujur.

“Saya minta penyelenggara bertindak adil, tidak mengubah hasil sama sogokan yang dipengaruhi pasangan calon, timses untuk mengubah hasil. Saya berharap penyelenggara agar bertindak profesional karena tidak menutup kemungkinan timses juga merayu penyelenggara untuk bertindak di luar aturan,” ungkap Jazilul.

BACA JUGA:   Teras Narang: Perubahan atas Undang-undang Paten merupakan Keniscayaan

Mesti begitu Koordinator Nusantara Mengaji ini mengatakan saat pemungutan suara tidak pada 9 Desember tidak menjadikan sebagai klaster baru penyebaran Covid-19.

“Semuanya sudah ada petunjuknya di KPU bahwa pemilihan di era pandemi ini harus mematuhi protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak, pakai masker. Kalau protokol kesehatan dipatuhi, saya yakin tidak akan menimbulkan klaster baru dari pilkada,” Jazilul Fawaid.

(dis/beritasampit.co.id)