Sekelompok Warga Rampas Bantuan Covid-19, Bupati Lamandau Berang

IST/BERITA SAMPIT : Hendra Lesmana saat konferensi pers di tempat kediamannya.

NANGA BULIK – Bupati Lamandau H Hendra Lesmana tampak berang, lantaran sekelompok warga yang diduga berapliasiasi dengan Timses salah satu pasangan calon Cagub-Cawagub Kalteng di Kabupaten Lamandau yang menghalang-halangi bahkan merampas distribusi bantuan sembako dalam upaya penanggulangan bencana Covid-19 di Lamandau.

Terlebih, bantuan covid-19 dari dunia usaha dan baznas yang disebar ke masyarakat Lamandau itu secara terang-terangan disebut oleh salah satu oknum diduga Timses salah satu pasangan Calon sebagai money politik.

“Perlu saya sampaikan bahwa pada beberapa hari terakhir hingga pagi tadi ada oknum-oknum preman yang diduga berafiliasi dengan salh satu Timses paslon dan mengganggu proses distribusi bantuan Covid-19 dari dunia usaha. Tak hanya mengganggu distribusi, mereka di beberapa tempat bahkan merampas bantuan sembako dari dunia usaha dan Baznas itu dari tangan masyarakat, sehingga seolah-olah bantuan Covid-19 itu barang bukti money politik, padahal jelas-jelas ada logo baznasnya,” kata Bupati Hendra mengawali konferensi pers-nya, Selasa 8 Desember 2020.

Didampingi Sekda Lamandau Muhamad Irwansyah dan Lepala Dinas Sosial Endang Rustiningsih, Hendra menyayangkan kejadian tersebut di tengah upaya pemerintah daerah berupaya bergerak cepat mengendalikan dampak ekonomi di tengah tren peningkatan kasus Covid-19 di Lamandau saat ini.

BACA JUGA:   Praperadilan Penahanan dan Penangkapan Candra Mulai Bergulir, Saksi Sebut Melihat Secara Langsung Kejadian

Atas adanya beberapa peristiwa penghadangan distribusi bantuan Covid-19 yang bersumber dari dunia usaha, Hendra Lesmana juga mengaku langsung terjun ke lapangan bahkan setelah mendapat banyaknya laporan dan sempat bertemu langsung dengan sekelompok warga hingga situasi memanas dan sempat terjadi kontak fisik.

“Saya tegaskan bahwa saya tidak mentolelir adanya prilaku premanisme apalagi sampai mengganggu distribusi bantuan Covid-19 untuk masyarakat. Lebih parah lagi, sebagian pihak ada yang sengaja mengarahkan seolah-olah bantuan yang dihadang dan dirampas tersebut berasal dari saya pribadi, dengan menyebut siapa yang nyuruh barang ini? Ini bantuan dari Hendra ya? Ini money politik di masa tenang,” ucap Hendra sambil memperlihatkan video sopir angkutan yang diberhentikan oleh oknum salah satu timses karena membawa bantuan sembako dari perusahaan untuk masyarakat itu.

Hendra Lesmana juga menyatakan siap jika sikapnya menegur hingga sempat terjadi kontak fisik tersebut dilaporkan ke kepolisian. Kendati demikian, Hendra juga mengaku sedang menyiapkan pelaporan bagi sekelompok warga yang menghalangi distribusi tersebut.

BACA JUGA:   Tingkat Kejahatan di Kabupaten Lamandau Turun Drastis

Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk secara jernih melihat situasi yang ada, jangan sampai karena persoalan politik segala hal dikait-kaitkan dengan politik. Pemerintah daerah, kata Bupati Hendra, kini sedang fokus melakukan pengendalian covid-19 dan dampaknya.

“Angka positif covid-19 di Lamandau ini trennya terus meningkat, selain dampak kesehatan dampak ekonomi juga kita terus kendalikan, ini ada bantuan dari pemerintah dan dunia usaha masih saja dikait-kaitkan dengan politik. Mari kita jernih melihat situasi yang ada. Bantuan baznas dibilang politik, bantuan dari dunia usaha dibilang money politik, jangan demikian, ini lo surat resmi pemberitahuan dari perusahaan ke pemkab soal distribusi bantuan covid-19 untuk masyarakat tersebut,” kata Bupati Hendra menunjukan surat dari perusahaan.

Diketahui, pihak PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) selaku pihak perusahaan yang memberi bantuan tersebut juga diinformasikan akan segera melaporkan adanya peristiwa dugaan penghadangan dan perampasan bantuan covid-19 untuk masyarakat Lamandau tetsebut kepada kepada pihak kepolisian.

(Andre/beritasampit.co.id)