PANGKALAN BUN – Berkat kerja cepat Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam memenuhi permintaan masyarakat, akhirnya Jembatan Karang Anyar yang menghubungkan Kelurahan Mendawai dan Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, pada Minggu, 13 Desember 2020 sudah bisa dilalui kendaraan roda 4 dan roda 2.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala, nanti Minggu 13 Desember 2020 jembatan Karang Anyar bisa kita lewati mobil dan motor,” kata Kepala Dinas PUPR Kobar Juni Gultom kepada beritasampit.co.id, Rabu 9 Desember 2020, melalui telepon selulernya,
Dijelaskan Juni Gultom, bahwa jembatan Karang Anyar yang dibangun oleh CV. Rizki Pratama dan sebagai konsultan pengawasnya CV. Empiris Tritech Design, dengan biaya APBD sekitar Rp 2 miliar. Semua pekerjaannya sudah terbilang selesai, hanya tinggal merapikan penimbunan di dua sisi jalan menuju jembatan, dan pengerukan sungai juga bekas sampah sudah dikeruk dan dibersihkan.
Sebelumnya telah diberitakan pada Selasa 18 Agustus 2020, jembatan Karang Anyar sekitar awal Agustus 2020 ambruk karena kayu ulin jembatan sudah banyak yang lapuk, sehingga pembangunannya mulai di proses. Jembatan Karang Anyar dibangun dengan konstruksi Multi Box Culvert dengan kemampuan beban 18 ton.
“Tapi kalau mobil truck yang melewatinya, harus berbobot 8 sampai 8,12 ton. Dan jembatan ini termasuk strategis, karena berada di lintas jalan ring road, dan menjadi penghubung utama antara Kota Pangkalan Bun dengan sejumlah desa,” ungkap Juni.
Atas nama pemerintah dan sebagai pelaksana pembangunan, lanjut Juni, Dinas PUPR Kobar mengucapkan terimakasih kepada warga masyarakat setempat atas bantuan dan dukungannya, sehingga jembatan Karang Anyar bisa selesai dengan baik dan tepat pada waktunya. (Man/beritasampit.co.id).
