Pendistribusian Logistik Pilkada Dilakukan Dini Hari, Ini Penjelasan Camat Pulau Hanaut

LOGISTIK PILKADA : IST/BERITA SAMPIT - Pelepasan logistik Pilkada Kotim dan Kalteng yang dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB dari dermaga Kecamatan Pulau Hanaut menuju Desa Satiruk dan Serambut.

SAMPIT – Pendistribusian logistik kertas dan kotak suara yang digunakan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) dan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu 9 Desember 2020, tidak semua berjalan mulus.

Salah satunya untuk pendistribusian logistik ke Desa Satiruk dan Serambut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim. Alasannya, kondisi jarak dan medan jalan yang begitu sulit sehingga, paling cepat hanya menggunakan transportasi air.

“Melalui jalur sungai juga ada hambatan yakni, harus melihat kondisi air pasang surut. Nah, kebetulan kemarin 8 Desember 2020 itu air pasang dini hari, jadi, pendistribusian dilakukan pukul 03.00 WIB dan sampai tujuan sekitar pukul 08.00 WIB,” ucap Camat Pulau Hanaut Eddy Mashami melalui rilis yang diterima redaksi beritasampit.co.id, Rabu 9 Desember 2020.

BACA JUGA:   Halikinnor Lebih Layak Maju di Pilgub Kalteng, Pengamat: Fajrurrahman Lanjutkan Estafet Kepemimpinannya!
UPACARA : IST/BERITA SAMPIT – Sebelum pendistribusian logistik Pilkada Kotim dan Kalteng ke 14 desa diadakan upacara di dermaga Kecamatan Pulau Hanaut.

Pendistribusian logistik menggunakan kelotok (perahu motor). Kelotok diberangkatkan dari ibu kota kecamatan (Desa Bapinang Hulu) menuju Desa Satiruk dan Serambut.

“Di Kecamatan Pulau Hanaut ini pendistribusian logistik hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua dan kelotok, terkadang-kadang logistik datang terlambat dikarenakan kondisi jalan dan medan yang berat,” ujar Eddy.

Disamping itu, tambahnya, terutama anak sungai yang menuju ke permukiman penduduk kondisinya hingga kini dangkal sehingga, harus memperhatikan air pasang surut supaya kelotok tidak kandas.

BACA JUGA:   99 Mahasiswa IAHN Palangka Raya KKN di Utara Kotim

“Pendistribusian logistik selain diawasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pulau Hanaut dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) juga melibatkan TNI dan Polri. Tujuannya, untuk menjaga agar Pilkada di Kotim dan Kalteng berjalan adil, damai dan transparan,” tandasnya. (ifin/beritasampit.co.id).