BLT dan Upah Program Padat Karya Diharapkan Mampu Jadi Daya Tahan Ekonomi Desa

IST/BERITA SAMPIT - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalimantan Tengah, Rojikinnor.

PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Rojikinnor, melalui rapat evaluasi pelaksanaan dana desa tahun 2020, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu 12 Desember 2020, melaporkan realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2020 bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Dalam kegiatan yang dirangkai dengan sosialisasi Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 13 tahun 2020 dan konsultasi publik rancangan Peraturan Pemerintah tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) tersebut, diungkap Rojikinnor bahwa, BLT pada tahap I tersalurkan sebesar Rp 218 miliar, tahap II Rp 75 miliar, dan tahap III Rp 6,9 miliar.

BACA JUGA:   Perkumpulan Pengajian Keluarga Muslim Barito Selatan Pererat Silahturahmi dengan Buka Puasa Bersama

BLT Dana Desa tersebut diterima masyarakat dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencapai 122.021 Kepala Keluarga (KK) se-Kalteng. “Tentu ini upaya Pemerintah untuk menanggulangi persoalan Covid-19 melalui dana desa,” jelas Rojikinnor.

Selain BLT, Rojikinnor kemudian menjelaskan, bahwa mekanisme program padat karya juga masih bisa dianggarkan dari prioritas dana desa tahun 2020, yaitu sebanyak 2.800 jenis kegiatan, dengan nilai sebesar Rp 365,5 miliar yang sudah terealisasi, di mana total upah yang diterima masyarakat sekitar Rp 67 miliar.

“Harapannya upah yang diterima masyarakat tersebut kemudian mampu menjadi pemicu untuk menumbuhkembangkan atau menjadi daya tahan ekonomi di desa,” kata Rojikinnor.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Halikinnor Dinilai Layak Maju di Pilkada Kalteng 2024

Kegiatan yang dibuka Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kalteng, Hamka ini dilaksanakan secara hybrid atau kombinasi online (daring) dan offline (luring).

Hadir langsung di lokasi kegiatan diantaranya Direktur Perencanaan dan Identifikasi Daerah Kementerian Desa PDTT Rafdinal selaku narasumber, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, Kepala Dinas PMD Kabupaten, serta perwakilan Camat, Direktur BUMDes, dan Tenaga Ahli Kabupaten.

Kemudian, hadir secara online via konferensi video, para Tenaga Pendamping Profesional Pembangunan Desa, Kepala Desa, dan Direktur BUMDES se-Kalteng. (Hardi/beritasampit.co.id).