Di Gorontalo, Fadel Sebut Kepala Daerah Harus Bersih, Transparan dan Profesional

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad saat acara Forum Group Discusion Kebangsaan dengan tema 'Peran Generasi Muda Memberantas Korupsi' kerjasama MPR dengan DPC Gerakan Pemuda Marhaenis, di Kota Gorontalo, Jumat (11/12/2020). Dok: Istimewa

GORONTALO– Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengungkapkan bahwa kunci sukses kepala daerah mampu membawa rakyatnya makmur dan sejahtera adalah bersih, transparan serta profesional dalam bekerja mengelola potensi serta kekayaan wilayahnya.

Fadel bilang bersih artinya tidak korupsi. Transparan, selalu terbuka dan membuka dialog kepada masyarakat terhadap semua kebijakan yang akan dikeluarkan terutama soal anggaran.

“Lalu profesional, tidak melakukan nepotisme. Kepala daerah harus melakukan rekrutmen dengan berbasis kepada kemampuan,” ujar Fadel saat acara Forum Group Discusion Kebangsaan dengan tema ‘Peran Generasi Muda Memberantas Korupsi’ kerjasama MPR dengan DPC Gerakan Pemuda Marhaenis, di Kota Gorontalo, Jumat (11/12/2020).

Hadir dalam acara tersebut Ketua ICMI Orwil Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, anggota MPR dari Kelompok DPD Abdurrahman Abubakar Bahmid, Sekda Kabupaten Bone Bolango Ir. Ishak Ntoma.

Dekan FH Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Fenty Puluhulawa serta para peserta dari berbagai elemen antara lain, Akademisi kampus, Mahasiswa, LSM, birokrat daerah, aktivis hukum, aktivis pendidikan, generasi muda milenial dan perwakilan media massa.

“Mengapa saya sangat menekankan kepala daerah harus bekerja berdasarkan tiga hal tersebut, karena saya sangat miris betapa banyaknya kepala daerah sekitar 300 orang lebih tersangkut kasus korupsi. Ini sangat menyedihkan sekali mereka tidak amanah dalam mengelola uang rakyat. Kejadian baru-baru ini malah setingkat menteri yang terkena kasus korupsi,” ujarnya.

Semestinya, beber Fadel, setelah menerima amanah jabatan, para kepala daerah dan juga pejabat negara lainnya harus betul-betul meresapi bahwa dirinya akan mengelola banyak uang rakyat yang mesti digunakan untuk kepentingan rakyat.

“Jika mereka bisa berpegang teguh kepada moral dan hati nurani dalam menjalankan tugas-tugasnya, maka itu akan menjadi contoh yang baik kepada rakyatnya,” pungkas Fadel Muhammad.

(dis/beritasampit.co.id)