
PALANGKA RAYA – Relawan Manggatang Utus Betang Hapakat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang merupakan relawan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Ben-Ujang memergoki sekelompok orang membawa kota suara pemilihan umum.
Relawan 01 ini mencurigai tindakan tersebut, sehingga terjadi aksi kerumunan di kantor KPU Kota Palangka Raya, Senin 14 Desember 2020 malam ini. Namun ternyata yang membawa kota suara itu adalah Mahasiswa Universitas Palangka Raya.
“Kami memergoki mahasiswa Universitas Palangka Raya membawa kotak suara yang terbuat dari seng, setelah itu saya perintahkan untuk menangkap mereka. Saya memerintahkan hal tersebut karena kami cuma mau tahu saja, setelah melakukan pemeriksaan ternyata kotak kosong,” jelas Ketua Relawan Manggatang Utus Betang Hapakat Kalteng, Sawinata.
Sementara itu, Andre Berian yang merupakan mahasiswa pembawa kotak suara tersebut menjelaskan, bahwa pihaknya telah memberikan surat tembusan untuk peminjaman kotak suara tersebut kepada KPU Kota Palangka Raya pada waktu dua sampai tiga hari lalu dan baru diterima hari ini.
Diketahui, kotak suara pemilihan itu tersebut dipinjam dan digunakan mahasiswa untuk pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Palangka Raya.
“Jumlah kotak suara yang kami bawa ada 10 dengan jenis kotak terbuat dari seng, kami yang membawa kotak tersebut berjumlah enam orang dengan menggunakan tiga motor, yang dimana empat orang lainnya itu kembali lagi untuk mengambil kotak suara sisanya,” jelas Komisioner Legal KPUM UPR 2020 tersebut.
Hingga saat ini kondisi di kantor KPU Kota Palangka Raya masih terjadi kerumunan massa, membicarakan hal tersebut, hingga hadir langsung Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, dan Mantan Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia. (Hardi/beritasampit.co.id).