BKPRMI Bartim Gelar Sertifikasi Ustaz dan Ustazah

IST/BERITA SAMPIT - Pembukaan acara sertifikasi Ustadz-Ustadzah se-Bartim oleh Bupati Bartim Ampera AY Mebas melalui Virtual Zoom

TAMIYANG LAYANG – BKPRMI Gelar Sertifikasi Guna Tingkatkan Kualitas Ustadz – Ustadzah Se Bartim kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Bartim Ampera AY Mebas yang diwakili Asisten III H Rusdianor. Senin 14 desember 2020

“Sertifikasi dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan ustadz dan ustadzah di kabupaten Barito Timur (Bartim)”, ujarnya kepada media melalu WhatsApp, Selasa 15 desember 2020

Dalam acara tersebut dilaksanakan juga melalui virtual zoom bersama Bupati Bartim Ampera AY Mebas turut hadir Perwakilan Kemenag, Ketua NU, perwakilan Polres Bartim, Pabing Kodim 1012 Buntok, peserta dan undangan lainnya.

“Pemerintah Bartim menyambut baik kegiatan sertifikasi ini sehingga ustaz maupun ustadzah lebih meningkatkan kemampuan dalam pengajarannya serta para santri lebih mudah dan terarah menerima pendidikan” jelas Ampera.

Selanjutnya Rusdianor berharap kegiatan yang dilaksanakan dalam empat tahap oleh 233 ustadz dan ustadzah dengan protokol kesehatan tersebut, terlaksana dengan baik agar dapat diperoleh dan diimplementasikan di tempatnya masing-masing.

IST/BERITA SAMPIT – Gelar acara sertifikasi Ustadz-Ustadzah di Aula hotel Ade Tamiang Layang dipimpin ketua BKPRMI H. Zainal Hamli

Sementara Ketua BKPMRI Bartim, H Zainal Hamli menyampaikan sertifikasi dilakukan untuk memberikan pencerahan kembali kepada ustadz dan ustadzah sehingga mereka lebih bersemangat memberikan pendidikan Al-qur’an kepada anak didik.

Dalam kegiatan sertifikat ini materi yang diberikan bukan saja kurikulum, tapi juga pendidikan tentang bahaya narkoba bagi generasi akan datang yang akan dibawakan perwakilan dari Polres Bartim.

“Bupati Bartim turut andil sebagai pemateri secara virtual tentang kebijakan pemerintah daerah dalam keberagaman beragama, peserta juga akan mendapatkan materi tentang wawasan kebangsaan yang dibawakan oleh Pabung Kodim 1012 Buntok,” ungkap Zainal

“Kita berharap supaya ustadz dan ustadzah memiliki pemahaman yang sama tentang wawasan kebangsaan dan dalam menyampaikan pelajaran kepada santri tidak menjurus kepada hal-hal negatif yang bertentangan dengan pemerintah demi menjaga keutuhan NKRI,” tutupnya.

(Udek/Beritasampit.co.id)