Presiden Palestina Apresiasi Indonesia Tolak Normalisasi Israel, Hidayat: Jokowi Harus Konsisten Penuhi Komitmennya

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Dok: Istimewa

JAKARTA– Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresasi langkah Presiden Joko Widodo, menghubungi Presiden Palestina Mahmud Abbas, untuk menyampaikan sikap Indonesia yang tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel apa pun perkembangan di Timur Tengah.

Hidayat Nur Wahid mengingatkan agar Jokowi konsisten memenuhi janji dan komitmen yang disampaikan langsung ke Presiden Palestina tersebut, sebagaimana dikabarkan kantor berita resmi Palestina; WAFA (16/12/2020).

Hidayat mengatakan langkah Presiden Jokowi yang berkomunikasi langsung dengan Presiden Palestina, Mahmud Abbas, dan secara langsung membantah rumor serta testing water dari media massa Israel bahwa Indonesia termasuk negara yang akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

“Terima kasih Pak Presiden. Sekalipun Presiden juga harus diingatkan untuk melaksanakan komitmen-komitmennya mendukung Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat,” ujar Hidayat dalam kegiatan Temu Tokoh nasional dengan Forum Masjid dan Musholla Jakarta Pusat di Jakarta, Jumat (18/12/2020).

Hidayat menilai, sudah sejalan dengan amanat konstitusi bahwa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di dunia, termasuk penjajahan Israel terhadap Palestina.

“Ini amanat yang sangat tinggi posisinya karena berada di dalam pembukaan UUD 1945, dan semua Presiden Indonesia konsisten melaksanakan hal tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hidayat mengingatkan agar Presiden Jokowi konsisten terhadap pernyataan langsungnya dengan Presiden Palestina tersebut, dan juga janjinya saat kampanye, debat capres, KTT Luar biasa OKI dan sambutan saat SU PBB via virtual, bahwa dirinya akan berjuang ikut memerdekakan Palestina.

“Pernyataan dan janji itu harus benar-benar diimplementasikan dalam setiap kebijakan politik luar negeri Indonesia terkait Palestina,” tambahnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta agar Presiden Jokowi tidak mendengarkan atau terpengaruh bujukan-bujukan, baik dari dalam maupun luar negeri, agar Indonesia ikut menormalisasi hubungan dengan Israel, sebagaimana yang sudah dilakukan Israel terhadap beberapa negara di jazirah Arab dan Afrika.

Dan sudah seharusnya, pihak-pihak yang tadinya memperkirakan Indonesia bisa dilobi untuk normalisasi dengan Israel, agar mengurungkan manuver dan niatnya.

“Sikap penolakan normalisasi sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi kepada Mahmud Abbas, ini selain sudah sesuai dengan amanat konstitusi dan dilaksanakan oleh semua Presiden RI, juga didukung oleh mayoritas Rakyat dan anggota parlemen Indonesia,” tuturnya.

Oleh karena itu, tutur Hidayat, selain membantah rumor normalisasi hubungan itu, Presiden Jokowi juga harus menyiapkan langkah yang lebih konkret, dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki Indonesia di kancah dunia, untuk mendukung realisasi kemerdekaan negara Palestina.

“Sebagai legacy Presiden Jokowi di periode terakhir masa jabatannya ini,” Hidayat Nur Wahid.

(dis/beritasampit.co.id(