Dewan Minta Pemda Perhatikan Situs Budaya Rumah Betang

IST/BERITA SAMPIT - Ketua Fraksi Partai Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Murung Raya, Maria Hetty.

PURUK CAHU – Ketua Fraksi Partai Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura) Maria Hetty meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Mura melalui dinas terkait supaya mendata dan melestarikan situs budaya yang ada di Kabupaten Mura, seperti Rumah Betang.

Maria Hetty menilai, bahwa masih kurangnya perhatian dan pelestarian situs budaya di Mura seperti Rumah Betang di Desa Tumbang Naan, Kecamatan Seribu Riam atau yang terletak di hulu Sungai Barito.

“Dimana pun tempatnya, apapun bentuknya kalau itu masih masuk kategori situs budaya tentu harus diperhatikan dan dilestarikan. Selama ini saya melihat rumah betang Tumbang Apat saja yang sering diperhatikan, nah di Mura ini banyak rumah betang, seperti di Tumbang Naan, bahkan kini sudah hampir runtuh karena tidak diperhatikan,” ungkap Maria, Senin 21 Desember 2020.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Disampaikan Maria, tentu dengan dilestarikannya situs budaya semacam ini, rasa kecintaan terhadap situs-situs budaya makin kental, serta genarasi-generasi sekarang ini pun dapat mengetahui dan bisa melihat langsung atas peninggalan nenek moyang mereka dulu.

“Kalau saja tidak diperhatikan konstruksi bangunan, maka betang-betang yang ada tinggal menunggu runtuh saja. Seperti yang saya lihat langsung ketika melakukan reses baru-baru ini di Tumbang Naan,” ujar Maria.

Dijelaskan Maria, di Tumbang Naan terdapat dua buah Rumah Betang, satu Betang masih aktif dan ditempati namun wajah perwujudan Betang sudah hilang karena dibangun baru.

BACA JUGA:   Pasar Murah Kalteng, Patok Harga Beras 10 Kg Cukup Bayar Rp20.000

“Yang terlihat asli hanya tiang yang tinggi. Kita ketahui betang itu identik dengan rumah panjang, sementara satu rumah lagi hanya tinggal tiang dan rangka yang sudah nyaris ambruk, ya karena kurang perhatian,” tukasnya.

Kurangnya perhatian terhadap Rumah Betang ini, lanjut Maria, tentu rasa kecintaan terhadap budaya juga kurang, artinya setiap daerah yang memiliki nilai sejarah bisa mendorong dan memajukan bidang budaya dan pariwisata daerah itu sendiri.

“Memang harapan kami, ketika ada situ budaya yang kiranya perlu dilestarikan itu bisa segera dilakukan perbaikan, jangan sampai menunggu anggota DPRD reses dulu, baru kelihatan mana yang kurang dan tidak pernah diperhatikan,” pungkasnya. (Lulus/beritasampit.co.id).