Dishub Kobar Turun Langsung Larang Truck Besar Masuk Jalan Trans Pangkalan Bun – Kolam

PEMERIKSAAN : MAN/BERITA SAMPIT - Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Barat sedang memeriksa sejumlah truck yang masuk jalan arah Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama.

PANGKALAN BUN – Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kini turun langsung ke jalan melarang truck besar masuk ke jalan Trans Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama, karena jalan Ahmad Saleh menuju jembatan jalan Pangkalan Bun – Kolam, sampai hari ini Selasa, 22 Desember 2020 masih dalam penyempurnaan, sehingga kendaraan truck roda 6 muatan berat diimbau untuk tidak melintas di ruas jalan tersebut.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kobar Junni Gultom mengatakan, bahwa Dishub saat ini sudah mulai turun untuk memeriksa kendaraan truck yang masuk ke jalan Pangkalan Bun-Kolam.

BACA JUGA:   Akibat Lupa Mematikan Kompor, Rumah dan Barakan di Gang Cemara Pangkalan Bun Jadi Arang

“Sebab, belum lama ini, akibat sejumlah kendaraan roda 6 dengan muatan berat nekat melintas di jalan Pangkalan Bun – Kolam yang masih dalam perbaikan. Ditambah itensitas curah hujan terus meningkat, akibatnya jalan Ahmad Saleh tepatnya di Km 01 Kelurahan Baru, rusak berat dan berlumpur,” kata Junni.

Akibat rusaknya jalan ini membuat warga Kelurahan Raja Seberang dan Mendawai Seberang merasa berang, mengingat jalan tersebut merupakan akses darat utama bagi mereka, sehingga warga setempat meminta pemerintah tegas untuk menutup sementara jalan tersebut.

BACA JUGA:   Baru Dilantik Kades Runtu Menipu Warganya, Kini Meringkuk di Tahanan Polisi

Kemudian jalan alternatifnya bisa diarahkan melalui Kabupaten Lamandau, juga sebaliknya dari arah Kolam ke Pangkalan Bun, sama melalui jalan Kabupaten Lamandau.

“Jalan Pangkalan Bun – Kolam sementara tertutup untuk kendaraan roda 6 dan truk besar bermuatan CPO dan Sawit atau muatan berat lainnya, terlebih jelang menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jadi untuk kelancaran akses masyarakat maka jalan ditutup sementara,” kata Junni Gultom. (Man/beritasampit.co.id).