BARABAI, KALSEL – Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) dari empat kementrian yaitu Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.
Yang menyatakan bahwa pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah atau kantor wilayah kementerian agama untuk menentukan pembelajaran tatap muka.
Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah segera menanggapi hal tersebut dengan menggelar acara rapat koordinasi (rakoor) persiapan pembelajaran tatap muka (PMT) di Auditorium kantor Bupati setempat, Pada Selasa 22 Desember 2020.
Melalui Rakor tersebut Chairansyah mengijinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
Orang nomor 1 di Barabai ini juga akan melakukan simulasi atau uji coba sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
“Kita masih mendata sekolah sekolah yang sudah siap,selain itu juga perlu ada pembekalan bagi para guru agar memahami betul Prokes yang akan diterapkan,” Ucap Chairansyah Rabu 23 Desember 2020.
Terpisah Kadis Pendidikan Kabupaten HST Chairiah menjelaskan akan melaporkan kesiapan sekolah yang telah memenuhi daftar periksa dan jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan.
“Sudah ada simulasi/uji coba untuk pembukaan sekolah tatap muka 13 sekolah Paud, 13 SD dan 13 SMP se-Kabupaten HST. Satu Kecamatan satu, kecuali Kecamatan Barabai tiga buah Paud, SD dan SMP dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat”Beber Chairiah.
(Mery Triyana/beritasampit.co.id)
