Bagian I : Perjalanan Umroh Di Tengah Pandemi, H Mukid : Nyaman dan Khusyuk

IST/BERITA SAMPIT - Rombongan jamaah saat melaksanakan Tawaf di Masjidil Haram Mekah.

Laporan : Direktur PT Alkamila dari Makkah, H Mukid Fathurrahman.
Ditulis : Maman Wiharja ( Wartawan-Beritasampit.co.id). Bagian Ke 01

SEPERTI TELAH diberitakan sebelumnya, rombongan jamaah umroh PT Alkamila Travel and Tour Biro Pejalanan Umroh dan Haji Khusus Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, tiba di Madinah pada Selasa, sore 15 Desember 2020.

Setelah melaksanakan karantina 2 hari di hotel di Madinah para jamaah melaksanakan ibadah secara bebas dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan di sekitar Masjid Nabawi.

Menurut Direktur PT Alkamila, sekaligus Pimpinan dan Pemandu Jamaah asal Kotawaringin Barat (Kobar) H Mukid, ibadah umroh dimasa pandemi sama sekali tidak ada gangguan bahkan lebih ‘disiplin’ dan sangat teratur, sehingga menambah Khusyuk untuk melaksanakan ibadah. Seperti di Raudhah atau taman syurga yang terletak di dalam Masjid Nabawi.

“Alhamdullilah semua jamaah sehat dan senang menjalankan ibadah, walaupun hanya diberi ijin satu kali untuk mendekati makam Rasulullah tapi dengan nyaman, para jamaah senang bisa Salat berjamaah di tempat yang sangat mulia (di Raudhah), merupakan tempat Rasulullah SAW menerima wahyu, beribadah memimpin salat dengan para sahabatnya,” kata Mukid saat melaporkan kepada beritasampit.co.id. Sabtu, 26 Desember 2020.

Lebih lanjut, Mukid mengatakan sebelum pandemi covid-19 para jama’ah, kalau sudah salat di Masjid Nabawi kemudian mau menuju ke makam Rasulullah Nabi Muhammad SAW, sering berdesak-desakan. Tapi sekarang dimasa pandemi covid-19, tidak ada lagi istilah berdesak-desakan, sehingga para jama’ah bisa lebih nyaman mendekati makam Nabi Muhammad SAW.

Kemudian, sebelum berangkat ke Mekkah, seperti biasa para jamaah melaksanakan ziarah ke Masjid Quba, yaitu Masjid pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW pada tahun 1 Hijriah, atau 622 Masehi. Waktu Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, orang-orang pertama yang menyambut kedatangan Rasulullah SAW adalah penduduk Quba, jadi masjid tersebut disebut Masjid Qoba.

Kemudian, para jamaah juga ziarah kebeberapa tempat sejarah lainnya, yakni Jabal Uhud sebuah gunung di utara Madinah dengan ketinggian sekitar 350 meter.

“Gunung ini adalah saksi bisu sejarah pertempuran Uhud kedua antara Muslim dan pasukan Mekah pada tanggal 23 Maret 625 Masehi, antara sejumlah kecil komunitas Muslim dari Madinah,” ujar Mukid.

Termasuk ziarah ke Masjid Qiblatain adalah salah satu masjid terkenal di Madinah. Masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah dimana Nabi diperintahkan, saat salat, untuk mengubah arah doanya dari Al-Aqsa di Bayt Al-Maqdis di Palestina ke Masjidil Haram di Makkah.

Seperti diketahui Pemerintah arab Saudi telah mengeluarkan regulasi mengenai penyelenggaran umroh di masa pendemi. Ada sebelas regulasi penyelenggaraan umrah di masa pandemi yang dikeluarkan pemerintah Saudi, di antaranya:

  1. Umur Jamaah 18-50 tahun
  2. Bukti bebas Covid-19 dibuktikan dengan hasil PCR/SWAB yang berlaku 72 jam dari hasil PCR hingga sampai ke Saudi
  3. Untuk bisa umrah dan sholat di Haramain harus mendaftar melalui aplikasi Eatmarna
  4. Menyiapkan tiket return sesuai jadwal
  5. Memesan hotel berikut dengan karantina minimal 3 hari, transportasi lengkap antara gerbang masuk dan hotel, asuransi lengkap, transportasi lengkap antara hotel, Masjidil Haram dan miqot. Setiap group harus didampingi guide
  6. Mematuhi protokol kesehatan sejak datang hingga kembali ke negaranya masing-masing.
  7. Penyelenggara umrah wajib memberikan data passport yang valid dan khususnya tanggal lahir untuk menyesuaikan syarat umur jamaah umrah.
  8. Memberikan informasi paket yang benar 100% yang dilaporkan sekurangnya 24 jam sebelum kedatangan, informasi tiket: mulai dari nomer tiket, terbang dari kota mana, tanggal dan waktu terbang, datang ke Kota mana, tanggal dan waktu kedatangan begitu juga waktu kembaliInformasi hotel di Mekkah dan Madinah, penyelenggara luar dan dalam Saudi menjamin kebenaran informasi yang diberikan.
  9. Ketika sampai Saudi jamaah diwajibkan isolasi mandiri di hotel masing-masing selama 3 hari
  10. Jamaah dari luar Saudi akan dibagi beberapa group, setiap group minimal 50 jamaah, dan setiap group harus didampingi TL, memesan program dalam 1 paket (tiket, Hotel dan transportasi) yang disesuaikan dengan waktu pelaksanaan umrah dan ziarah yang sudah didaftarkan dalam aplikasi Eatamarna yang khusus bagi jamaah luar negeri.
  11. Penyelenggara Saudi bertanggungjawab atas pengajuan program jamaah umrah (Hotel, transportasi, Handling lapangan, asuransi, akomodasi konsumsi) dan memberikan yang terbaik dalam pelayanan.

(BERSAMBUNG ).