Bagian III: Perjalanan Umrah di Tengah Pandemi, Jemaah Tertahan di Mekkah Dengan Jaminan Kesehatan

IST/BERITA SAMPIT - Rombongan Jemaah Umroh, foto bersama di Madinah dan Mekah.

Laporan : H. Mukid Fathurrahman, Direktur PT. Alkamila dari Makkah.

Ditulis : Maman Wiharja, Wartawan beritasampit.co.id (Bagian Ke III, terakhir).

PERJALANAN Umrah ditengah pandemi Covid-19, memang banyak risiko tidak terduga. Seperti halnya kemarin dulu waktu keberangkatan dari Indonesia, Jemaah Umroh oleh Negara Saudi Arabia dipersilahkan untuk berangkat umroh.

“Tapi sejak 21 Desember 2020, dimana ratusan Jemaah umrah baru beberapa hari melaksanakan ibadah umrah, Pemerintah Saudi Arabia dengan kebijakannya menutup kembali akses penerbangannya, dengan alasan pasca adanya penyebaran Covid-19 jenis baru di sejumlah negara Eropa dan informasi penutupan penerbangan, katanya sampai 7 hari,” kata H. Mukid.

Menurutnya, semua yang terjadi pasti ada hikmahnya, seperti halnya dengan ditutupnya akses penerbangan dari Saudi Arabia ke Indonesia, bagi para Jemaah khusus yang ditangani PT. Alkamila Pangkalan Bun, mendapat keuntungan yang luar biasa.

“Karena para Jemaah bisa menambah waktunya untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram yang memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam,”  ujar H. Mukid.

Menurutnya, ada 10 keutamaan di Masjidil Haram, yakni:

  1. Merupakan tempat pertama yang digunakan untuk beribadah di muka bumi.
  2. Merupakan tempat atau lokasi kunjungan paling utama dalam ibadah Haji dan Umrah.
  3. Menjadi kiblat salat umat Islam di seluruh dunia.
  4.  Merupakan Masjid yang dibangun pertama kali di muka bumi.
  5. Merupakan masjid paling utama di antara tiga masjid, yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Al-Aqsa.
  6. Salat di Masjidil Haram akan mendapatkan 100.000 kali lipat pahala dibanding melaksanakan salat di masjid lain, kecuali Masjid Nabawi dan Masjid Al-Aqsha. Satu kali salat di Masjid Nabawi sama dengan 1.000 kali salat di masjid-masjid lain. Dan satu kali salat di Masjidil Aqsha sama dengan 250 kali salat di masjid-masjid lain.
  7. Satu-satunya masjid yang diberikan jaminan keamanan oleh Allah, siapapun yang memasuki masjid akan merasa selamat dan aman.
  8. Merupakan tanah atau tempat di bumi yang dicintai Allah.
  9. Tidak dapat dimasuki oleh Dajjal atau Al-Masih palsu, karena dijaga oleh ribuan Malaikat.
  10. Tempat yang diselamatkan dari serangan pasukan bergajah Raja Abrahah yang akan menghancurkan Ka’bah dan Masjidil Haram.

“Kemudian, masalah kesehatan sudah dijamin oleh kementerian kesehatan Saudi Arabia, bahkan semua fasilitas hotel serta makan sehari-hari dan buah-buahan luar biasa sangat melimpah ruah,” ungkap H. Mukid.

Kata dia, sampai hari ini Minggu, 27 Desember 2020 semua Jemaah Alhamdullilah, sehat wal afiat. “Sekali lagi, kami atas nama jajaran PT. Alkamila Travel and Biro Perjalanan Umrah dan Haji Khusus Pangkalan Bun. Dengan adanya penundaan sementara jadwal kepulangan ke Indonesia sementara tertunda. Kami mohon maaf sebesar-besarnya khususnya kepada para keluarga Jemaah di Indonesia,” pungkas H. Mukid Faturrahman.