DPRD Katingan Minta Pemkab Kaji Ulang Sekolah Tatap Muka Dimasa Pandemi Covid-19

IST/BERITA SAMPIT - Nanang Suriansyah

KASONGAN – Wakil ketua I Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Katingan, Nanang Suriansyah meminta pemerintah daerah melalui dinas Pendidikan untuk mengkaji ulang mengenai rencana membuka belajar tatap muka.

Hal ini bukan tanpa sebab, pasalnya sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten barjuluk Bumi Penyang Hinje Simpei masih terbilang tinggi. Sehingga jangan sampai membuka klaster baru didunia pendidikan.

“Belajar tatap muka perlu dikaji ulang dinas pendidikan kabupaten Katingan mengingat kasus covid-19 di beberapa wilayah di Katingan masih meningkat, harapan kita kenapa perlu dikaji agar sebaran covid-19 yang terjadi saat ini jangan sampai meluas akibat proses belajar mengajar,” ungkap Nanang Surinsyah dengan beritasampit.co.id. Minggu, 03 Januari 2021.

Politikus Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan bila seandainya kebijakan membuka pembelajaran tatap muka dilakukan harus betul-betul memenuhi protokol kesehatan, Nanang juga mengakui banyak keluhan yang didapatnya soal pembelajaran secara daring selama pandemi covid-19.

Dari persoalan jaringan, biaya kouta yang dianggap membebani para orang tua murid hingga proses pembelajaran yang dianggap kurang efektif. Meski begitu, langkah pemerintah yang akan membuka pembelajaran tatap muka juga harus dipertimbangan dengan kesiapan yang matang.

“Penerapan Prokesnya harus dilakukan secara ketat disetiap sekolah. Kemudian yang perlu jadi pertimbangan adalah perlu memperhatikan kondisi masing-masing wilayah misalnya di desa yang zona hijau boleh saja dilakukan proses belajar mengajar secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dan sebaliknya bagi wilayah yang masih dianggap rawan penyebaran Covid-19 harus dipertimbangkan,” saran legislator dapil II ini.

Sekolah Tatap Muka Belum Dilakukan di Beberapa Daerah

Namun, rencana sekolah tatap muka pada Januari 2021 ini nampaknya belum akan diterapkan di sejumlah daerah. Pasalnya, penyebaran Covid-19 yang masih cukup tinggi membuat pemda memutuskan menunda lagi pembukaan sekolah.

Seperti, DKI Jakarta, Kabupaten Karawang, Kota Depok, Kota Tangerang, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kota Denpasar, Kota Jayapura. Bahkan Kota Palangka Raya juga menunda belajar tatap muka.

Rencana belajar secara tatap muka untuk sekolah jenjang TK SD hingga SMP di Kota Palangka Raya terpaksa ditunda. Hal itu disebabkan Covid-19 mengalami peningkatan sejak beberapa waktu belakangan ini.

“Melihat sebaran Covid-19 yang terus meningkat maka pembelajaran tatap muka pada awal tahun ajaran ini belum bisa dilaksanakan,” kata Sekda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Sabtu 2 Januari 2021.

(Kawit/beritasampit.co.id)