SAMPIT – Harga sejumlah komoditas pangan mengalami lonjakan hari pertama tahun 2021. Terpantau, harga komoditas yang naik cukup signifikan yakni cabai rawit yang dibandrol Rp. 80.000/kilogram (kg). Bahkan sehari jelang tahun baru harga cabai rawit merah tembus pada angka Rp 100.000/kg.
Agus, salah satu pedagang di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membenarkan bahwa saat ini harga cabai seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting naik.
Menurutnya, kenaikan ini sudah terjadi sejak bulan November dan Desember 2020.
Kata dia, kenaikan harga cabai dalam kondisi seperti ini terbilang wajar dan selalu dirasakan setiap tahunnya, sebab saat ini memasuki musim penghujan dan banyak petani cabai yang gagal panen.
“Produksinya menurun karena pengaruh cuaca, apalagi permintaan meningkat saat menjelang tahun baru kemarin menyebabkan harga cabai di pasaran naik karena stok terbatas,” ucapnya, Senin 4 Januari 2021.
Ditambahkan, karena stok terbatas dan harga di tingkat penyalur cukup tinggi, terpaksa pedagang menyesuaikan harga, meski berimbas pada omzet karena sepinya pembeli.
“Kenaikan harga cabai rawit merah sendiri sudah terjadi dua bulan lalu dan kenaikan pun terjadi bertahap dari 50,55 sampai 60.000. Tapi awal tahun ini terjadi kenaikan yang cukup tinggi,” ungkapnya.
Dari catatan yang dihimpun Berita Sampit, memasuki awal tahun 2021 sejumlah komoditas bahan pokok harga masih cukup tinggi dan cenderung naik, meski ada yang turun harga.
Bawang Merah sebelumnya Rp. 38.000 turun menjadi Rp. 33.000/kg, Bawang Putih Rp. 28.000/kg. Selanjutnya, Cabai Rawit Rp. 80.000 hingga naik Rp 10.000 dari sebelumnya Rp 70.000 menjadi Rp. 85.000/kg, Cabai Merah Keriting Rp. 80.000/kg dan Cabai Merah Kering Rp. 70.000/kg. Kemudian, Tomat Rp. 15.000/kg, Kubis Rp.16.000/kg, Wortel dan kentang masing-masing Rp. 20.000/kg.
“Telur Ayam Ras harganya turun dari Rp. 58.000, sekarang Rp. 52.000/shaf (papan), Daging Ayam Ras Rp 33.000/kg, sedangkan minyak goreng kemasan bekisar antara 15.000 hingga 18.000 perliter,” tutupnya. (Jun/beritasampit.co.id).
