SAMPIT – Dermaga yang berada di Desa Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga kini masih dalam kondisi rusak parah akibat dimakan usia. Dengan kondisi demikian jajaran Komisi IV DPRD Kotim angkat bicara.
Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Ary Dewar menyayangkan sikap pihak terkait atas kerusakan yang kini menimpa jembatan tersebut. Disampaikannya bahwa lokasi dermaga itu berpotensi dijadikan lokasi wisata lantaran berdekatan dengan jembatan gantung yang kerap dikunjungi wisatawan sekitar Kota Sampit.
“Seharusnya hal tersebut bisa diperhatikan oleh pihak terkait, baik dinas perhubungan ataupun Pemerintah Desa setempat. Mengingat itu adalah dermaga yang menjadi akses bongkar muat dan akses ekonomi masyarakat setempat. Dinas terkait harus memantaunya agar cepat diperbaiki,” ungkapnya, Senin 4 Januari 2021.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Kotim ini berharap jika perbaikan masuk ke anggaran Dinas Perhubungan (Dishub), maka ia meminta pemerintah agar memperbaiki dermaga itu melalui Dishub, sementara jika sekarang pengelolaannya di Pemerintah Desa, maka ia berharap secepatnya dianggarkan perbaikan di Anggaran Dana Desa (ADD).
”Kalau memang jelas ada pembahasan anggaran untuk perbaikan jembatan baik di Dinas Perhubungan atau Pemerintah Desa, harus segera dilakukan perbaikan. Dengan adanya perbaikan dermaga itu jelas ekonomi dan transportasi masyarakat akan lebih mudah,” beber Ary Dewar.
Untuk diketahui, dermaga yang sudah lapuk tersebut bahkan telah ambruk sebagian, sangat disayangkan karena lokasi tersebut berpotensi menjadi lokasi wisata dan menambah penghasilan bagi masyarakat setempat. (im/beritasampit.co.id).