Tiga Bansos dari Pusat Kembali Disalurkan, Gubernur Kalteng Sampaikan Pesan Presiden Jokowi

IST/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalimatan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menghadiri acara Peluncuran Bantuan Sosial Tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual melalui video conference di Kantor Bupati Kotawaringin Barat

PANGKALAN BUN – Gubernur Kalimatan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menghadiri acara Peluncuran Bantuan Sosial Tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual melalui video conference di Kantor Bupati Kotawaringin Barat, Senin 4 Januari 2021.

Bantuan tersebut meliputi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan disalurkan dalam 4 tahap, yakni pada Januari, April, Juli, dan Oktober, melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BNI, BRI, Mandiri, dan BTN.

Kemudian, Program Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan nilai bantuan Rp 200.000/bulan/KK dan Program Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan nilai bantuan Rp 300.000/bulan/KK yang akan disalurkan melalui PT Pos selama 4 bulan, yakni dari Januari hingga April 2020.

Selain diserahkan secara simbolis oleh Presiden RI Joko Widodo kepada sejumlah penerima yang hadir di Istana Negara, bantuan tunai juga diserahkan secara simbolis oleh gubernur di 34 Provinsi di Indonesia yang terhubung secara virtual.

“Dalam APBN 2021, Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 110 triliun untuk seluruh penerima dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi Covi-19. Kemudian kita harapkan juga bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, mengungkit ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat, sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik,” kata Presiden RI Joko Widodo.

Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menjelaskan PKH ditargetkan menyasar 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 28,7 triliun. Sedangkan target pertama Kartu Sembako atau BPNT adalah 18,8 juta keluarga, dengan target anggaran sebesar Rp 42,5 triliun. Adapun untuk BST, menyasar 10 juta keluarga, dengan total anggaran untuk program ini adalah Rp 12 triliun.

Total anggaran yang disalurkan pada Januari 2021sebesar Rp 13,93 triliun, yakni PKH sebesar Rp 7,17 triliun, Kartu Sembako Rp 3,76 triliun, dan BST Rp3 triliun. Bagi penerima bantuan yang sakit, lanjut usia, atau penyandang disabilitas, maka bantuan tersebut akan diantar langsung ke tempat tinggal masing-masing oleh petugas dari bank Himbara atau PT Pos Indonesia.

“Guna pemanfaatan yang bijak dan tepat, kami memberikan arahan penggunaan bantuan yang akan kami sampaikan, baik melalui publikasi leaflet, sosialisasi, maupun edukasi, yang disampaikan oleh petugas bank maupun PT Pos,” kata Mensos Tri Rismaharini.

Dipaparkannya, PKH dapat digunakan secara bijak dan tepat untuk peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak, mengurangi beban keluarga, kebutuhan dasar modal usaha, dan tabungan. Kartu Sembako dapat digunakan untuk berbelanja di e-Warong atau tempat-tempat penjualan makanan dengan kandungan bahan pokok karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sumber vitamin, dan mineral. Sedangkan BST, dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok, seperti beras, jagung, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan, dan keperluan lain yang bermanfaat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Kami sampaikan juga larangan semua bantuan untuk dibelikan rokok dan minuman keras. Untuk hal tersebut, kami mohon dukungan dari semua stakeholder dan media untuk terus menyosialisasikan di lapangan, terutama keluarga penerima Bansos (bantuan sosial),” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Rekapitulasi Penerima Bantuan Pusat untuk 14 Kabupaten/Kota di Kalteng, jumlah penerima bantuan PKH secara keseluruhan mencapai 48.878 KK, penerima bantuan Sembako mencapai 98.936 KK, dan penerima BST mencapai 69.108 KK. Atas nama seluruh masyarakat Kalteng, Gubernur Sugianto Sabran mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat dalam bentuk Bantuan Sosial ini. Gubernur pun mengingatkan masyarakat penerima bantuan untuk menggunakan bantuan dengan bijaksana.

“Bapak/Ibu penerima bantuan PKH, BLT, Sembako, kita bersama-sama ketahui apa yang disampaikan Bapak Presiden, jangan sampai bantuan ini nantinya dibelikan rokok, minuman keras, atau Narkoba. Belilah Sembako, hal-hal yang bermanfaat dan jangan disia-siakan, termasuk nanti jika ada BLT dari Provinsi, ini juga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Tampak hadir dalam acara di Kantor Bupati Kotawaringin Barat hari ini, antara lain Wakil Bupati Ahmadi Riasyah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Suyanto, dan Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng Rian Tangkudung.

(Hardi/Beritasampit.co.id)