Harga Cabe di Palangka Raya Tembus di Angka Rp 80 Ribu

M.slh/BERITA SAMPIT - Nurhayati salah satu penjual cabai merah di pasar Besar Palangka Raya Jalan Ahmad Yani saat di temui Wartawan Beritasampit.co.id

PALANGKA RAYA – Awal tahun 2021 harga cabai merah mengalami kenaikan di pasar khususnya di Palangka Raya sendiri, hal itu disampaikan oleh Nurhayati salah satu penjual Cabe merah di pasar Besar Palangka Raya jalan Ahmad Yani Rabu, 5 Januari 2021.

Dirinya mengungkapkan bahwa memang harga Cabe merah awal tahun ini naik sebelum tahun baru kemarin harganya 50.000 per kg.

“Iya Mas, sebelum tahun baru harga Cabe merah Rp. 50.000 per kg pas masuk tahun 2021 naik lagi, ada yg harga Rp. 75. 000 satu Kg dan juga ada yang sampai Rp. 80.000 satu Kg mas, saya jual satu Ons Rp. 10.000 mas,” ungkap Nurhayati saat dijumpai Wartawan Berita Sampit ditempat penjualannya di pasar besar Palangka Raya.

BACA JUGA:   Dishut Kalteng Peringati Hari Bakti Rimbawan ke-41: Peran Rimbawan dalam Pemanfaatan SDA, Bersatu dalam Merawat Lingkungan

Ditempat terpisah, menanggapi kenaikan harga cabai merah tersebut anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Heri Purwanto mengakui bahwa memang masalah Cabe merah terus menjadi persoalan terutama di musim penghujan.

Pasalnya, di musim penghujan tanaman mudah terserang penyakit sehingga membuat produksi semakin sulit dan menjadi langka yang berujung tingginya harga cabai. Selain itu juga, persoalan oknum pengepul yang bermain harga.

“Kendala sekarang kalau kita mendatangkan dari Jawa itu transportasinya yang memang mahal karna itulah harga cabai di Palangka Raya ini sangat mahal,” terangnya.

BACA JUGA:   Pasar Ramadan Masjid Kampus Salahuddin UPR Sudah Dibangun

Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini pun mengajak masyarakat bisa mengelola pekarangan rumah untuk bisa menanam Cabe, sebagai salah satu bentuk solosi yang bisa dilakukan. Selain itu juga peran pemerintah dalam memastikan distribusi barang dan keluhan para petani agar bisa direspon dengan bentuk kebiijakan.

“Saya harapkan kepada masyarakat untuk bisa menanam cabe itu di rumah-rumah pakai pot karena 2 pohon Cabe yang di tanam itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah itu sendiri,” pungkasnya.

(M.Slh/Beritasampit.co.id)