KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas, melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, Robertus Pamuriyanto, mengikuti rapat koordinasi kesiapan Vaksin Covid-19 dan kesiapan penegakan Protokol Kesehatan tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual, dari ruang rapat Wakil Bupati Katingan, pada Selasa 5 Januari 2021.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, secara virtual. Dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian, Badan Penanggulangan Bencana Nasional Doni Monardo, serta tamu undangan se-Indonesia.
Saat menghadiri rapat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, Robertus Pamuriyanto, mengatakan, bahwa Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampai pemberian vaksin Covid-19 diberikan sebanyak 2 tahap. Untuk bulan Januari 2021 sebanyak 526.753 tenaga kesehatan dan bulan Februari 2021 sebanyak 1.089.340 tenaga kesehatan.
Menurut Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian, penyuntikan pertama vaksin Covid-19 untuk Tingkat Pusat dilaksanakan tanggal 13 Januari 2021 yang diberikan kepada Pejabat Publik Pusat, antara lain Presiden Jokowi dan para Menteri.
Penyuntikan pertama yang diterima oleh Presiden Jokowi bertujuan meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksin gratis secara bertahap. Juga simbol memberikan rasa aman dan meyakinkan masyarakat terhadap vaksin Covid-19.
Sedangkan Ketua Badan Penanggulangan Bencana Nasional Doni Monardo, meminta kepada Pemerintah Daerah untuk mengaktifkan posko-posko penanganan Covid-19 secara terstruktur dengan melibatkan pemangku kepentingan baik unsur pemerintah maupun masyarakat. Dan juga diingatkan untuk mengaktifkan posko penanganan Covid-19 guna pencegahan Covid-19, serta tetap melaksanakan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan.
“Diakhir rapat koordinasi Menteri Dalam Negeri RI memberikan berharap agar Pemerintah Daerah diharapkan untuk melakukan sosialiasi pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat, lakukan pengaturan jadwal penyuntikan kepada tenaga kesehatan, dan koordinasikan keamanan saat pemberian vaksin yang melibatkan TNI, POLRI dan Satpol PP, serta jangan kendor 3 M Protokol Kesehatan dan hindari kerumunan,” pungkasnya. (Annas/beritasampit.co.id).
