Belajar Mengajar Tatap Muka di Kota Palangka Raya Ditunda

M.SLH/ BERITA SAMPIT - Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ir. M. Hasan Busyairi, M.A.P.

PALANGKA RAYA – Rencana penerapan belajar mengajar tatap muka yang sebelumnya bergulir tampaknya tidak jadi diberlakukan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal ini lantaran Pemerintah Kota Palangka Raya bersama Tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) serta Pemerintah Provinsi Kalteng telah sepakat untuk menunda sistem belajar tatap muka pada bulan Januari 2021 ini.

Penundaan sistem belajar mengajar tatap muka tersebut mendapat tanggapan dari Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ir. M. Hasan Busyairi, M.A.P.

BACA JUGA:   Fairid Siap Maju Kembali pada Pemilihan Wali Kota Palangka Raya

Dia menjelaskan, bahwa untuk saat ini sekolah masih sistem daring, kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan sekolah dengan sistem offline, seiring semakin meningkatnya kasus positif di Kota Palangka Raya.

“Mohon bersabar terkhusus kepada orang tua murid, karena kalau dipaksakan masuk dengan tatap muka, ada kekhawatiran akan menambah klaster baru,” ujar Hasan Busyairi saat diwawancara, Rabu 6 Desember 2021.

BACA JUGA:   Diskominfosantik Kalteng Gelar Media Gathering-Buka Puasa Bersama Insan Pers 

Apalagi untuk anak PAUD, SD dan SMP, menurut Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini namanya anak-anak kalau sudah bermain lupa akan menjaga jarak, berkerumun dan lain sebagainya.

“Untuk itu sekali lagi harap bersabar, mari kita siapkan imunitas kita, tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) seperti mencuci tangan, memakai masker,  menjaga Jarak dan menghindari kerukunan, 4M,” tutur Hasan Busyairi. (M.Slh/beritasampit.co.id).