Supian Hadi: Saya Lebih Memilih Bahagia Mencintai Kotim Dari Pada Dicintai 1000 Wanita Cantik

ILHAM/BERITA SAMPIT - Bupati Kotim, Supian Hadi didampingi Wakilnya HM. Taufiq Mukri, saat memotong nasi tumpeng, usai memimpin upacara peringatan Hut Kotim ke 68, di stadiun 29 November Sampit, Kamis 07 Januari 2020.

SAMPIT – Selama dua periode menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Supian Hadi, telah banyak berbuat memberikan perubahan, baik dari pembangunan infrastruktur jalan serta mampu mendongkrak perekonomian daerah.

Kecintaannya kepada Bumi Habaring Hurung, yang menjadi motivasi mantan Ketua DPRD Kotim ini, ingin berbuat banyak menjadikan Kotim sebagai Kabupaten termaju di Kalimantan Tengah.

“Karena saya terlalu mencintai dan sangat mencintai Kabupaten Kotim, bahkan untuk saya sendiri, seandainya diminta untuk memilih, saya lebih memilih bahagia mencintai Kabupaten Kotim dari pada saya dicintai 1000 wanita cantik untuk kebahagiaan hidup saya,” kata Supian Hadi, saat memberikan sambutannya pada upacara peringatan hari ulang tahun Kotim ke 68, di Stadiun 29 November Sampit, Kamis 07 Januari 2020.

BACA JUGA:   Ciri-ciri Korban Tenggelam di Desa Luwuk Bunter Diketahui Asal Daerah Timur

Selama mendapat amanah menjadi Bupati Kotim, Supian mengakui telah berpikir keras baik pagi, siang dan malam demi kebaikan Bumi Habaring Hurung, dan upaya ini telah dibuktikannya dengan membawa Kotim menjadi salah satu Kabupaten termaju di Kalteng.

“Insya Allah di tahun 2021 ini tahun terakhir jabatan kami. Kepada seluruh masyarakat Kotim, kami izin pamit dan juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kotim, mungkin banyak keinginan dan harapan dipundak kami berdua yang belum terpenuhi. Saya pribadi Supian Hadi, anak kampung penjual pisang goreng bisa jadi Bupati dan tidur di rumah jabatan Bupati, kepada masyarakat Kotim memohon maaf belum bisa berbuat banyak, belum bisa membuat rakyat Kotim seluruhnya tersenyum,” demikian Supian Hadi. (Cha/beritasampit.co.id).

BACA JUGA:   Sejumlah Kasus Penjarahan Sawit Perkebunan di Kotim Dilaporkan ke Polisi