Camat Mentawa Baru Ketapang Ajak Investor Se-Kotim Kerjasama Perbaiki Jalan Lingkar Selatan

IST/BERITA SAMPIT - Terjadi kepadatan akibat Truck angkutan bak terbuka dan Truck CPO dengan leluasa melintas di jalan dalam kota di Perempatan lampu merah jalan MT. Hariyono dan HM. Arsyad Sampit, Selasa 19 Januari 2021.

SAMPIT – Kerusakan jalan lingkar selatan menjadi alasan kuat bagi para sopir angkutan berat tidak ingin melintas di jalur tersebut, akibatnya jalan dalam Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) juga turut menjadi rusak parah lantaran sering dilewati angkutan dengan tonase melebihi kemampuan badan jalan.

Selaku yang memiliki wilayah, Camat Mentawa Baru Ketapang, Sutimin, mengajak kepada seluruh pihak investor baik itu pengusaha angkutan maupun perusahaan perkebunan besar sawit (PBS) se-Kotim, turut berperan membantu melakukan perbaikan jalan lingkar selatan agar bisa fungsional sementara, sembari menunggu program pembangunan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Kami mohon bantuan pihak perusahaan melakukan perbaikan jalur lingkar selatan, sehingga mengurangi CPO atau angkutan berat lainnya masuk ke kota. Memang Itu jalan provinsi, tapi bagaimana kami bisa gotong royong kumpulan untuk mengurangi kerusakan jalan dalam kota,” terang Sutimin, Selasa 19 Januari 2021.

Permasalahan ini juga menurut Sutimin, telah dibahas pada RDP bersama pihak legislator bersama instasi maupun organisasi angkutan terkait, dan apa yang disampaikannya ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat, serta mewakili keluhan masyarakat Kecamatan MB Ketapang.

Menurutnya, permasalahan kerusakan jalan ini memang bisa diberikan solusinya, jangan sampai kerusakan jalan dalam kota seperti Kapten Mulyono, Pelita dan HM. Arsyad, yang sering dilintasi karena dianggap jalur alternatif semakin parah.

“Hasil RDP telah meminta Pemkab Kotim mengirim surat ke Gubernur Kalteng untuk memperbaiki lingkar selatan, sambil menunggu bagaimana kita melakukan perbaikan jangka pendek dulu,” tandasnya. (Cha/beritasampit.co.id).