BPS : Penduduk Kalteng Didominasi Gen Z dan Milenial

IST/BERITA SAMPIT - Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro saat menjelaskan data SP 2020 di Kantor BPS Kalteng

PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah kembali merilis terkait Sensus Penduduk 2020 (SP2020). Dari dari SP2020 mencatat penduduk Kalteng bulan September 2020 sebesar 2,67 juta jiwa.

Dibandingkan dengan sensus sebelumnya, jumlah penduduk Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan. Dalam jangka waktu sepuluh tahun dari tahun 2010 hingga 2020, jumlah penduduk bertambah sekitar 0,46 juta jiwa atau laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,84 persen per tahun.

“Terdapat tren penurunan laju pertumbuhan penduduk jika dibandingkan dengan periode 1971-1980 yang sebesar 3,43 persen. Dari 2,67 juta penduduk Kalimantan Tengah, sejumlah 88,28 persen atau sekitar 2,36 juta penduduk berdomisili sesuai KK atau KTP. Sementara 11,72 persen atau sekitar 0,31 juta penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK atau KTP. Jumlah ini sebagai indikasi penduduk yang bermigrasi dari SLS tempat tinggal mereka,” kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro.

Eko menjelaskan, struktur penduduk dapat menjadi salah satu modal pembangunan ketika jumlah penduduk usia produktif sangat besar. Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk Kalimantan Tengah didominasi oleh generasi Z dan milenial.

Proporsi generasi Z sebanyak 30,11 persen dari total populasi dan generasi milenial sebanyak 27,94 persen dari total populasi Kalimantan Tengah. Kedua generasi ini termasuk dalam usia remaja dan produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

“Kalimantan Tengah masih dalam masa bonus demografi, 71,36 persen penduduknya masih berada di kelompok umur produktif atau usia 15-64 tahun. Kelompok umur lainnya, yaitu kelompok umur muda, penduduk berusia di bawah 15 tahun dan kelompok umur lansia, penduduk berusia di atas 65 tahun, masing-masing berjumlah 24,94 persen dan 3,70 persen,” jelasnya.

Eko menambahkan baik persentase penduduk di kelompok umur produktif maupun kelompok umur tua mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2010. Persentase penduduk dalam kelompok umur tua bertambah sebesar 0,80 poin, dari 2,90 persen menjadi 3,70 persen. Sedangkan bagi kelompok umur muda, mengalami penurunan persentase dibandingkan dengan tahun 2010 yang cukup besar yaitu sebesar 5,99 poin.

“Pada sisi lain, persentase penduduk usia lanjut atau penduduk berusia 60 tahun ke atas juga mengalami peningkatan. Persentase penduduk lansia meningkat dari 4,70 persen pada tahun 2010 menjadi 6,52 persen pada tahun 2020. Walaupun terjadi peningkatan persentase penduduk lansia, Kalimantan Tengah belum memasuki era ageing population karena persentase penduduk berusia 60 tahun ke atas belum mencapai 10 persen,” pungkasnya.

Selain itu jumlah penduduk laki-laki hasil SP2020 sebanyak 1,39 juta orang atau 51,90 persen. Sementara jumlah penduduk perempuan sebanyak 1,28 juta orang atau 48,10 persen. Dari kedua informasi tersebut, dapat disimpulkan rasio jenis kelamin penduduk Kalimantan Tengah sebesar 108.

“Rasio jenis kelamin pada kelompok umur muda menunjukkan pola penduduk laki-laki yang lebih banyak dari penduduk perempuan. Sama halnya dengan rasio jenis kelamin bagi penduduk pada kelompok umur produktif dan kelompok umur tua. Walaupun ketiga kelompok umur menunjukkan karakteristik rasio jenis kelamin yang sama, pada kelompok umur tua rasio jenis kelamin lebih kecil dibandingkan dengan kelompok umur lainnya,” pungkasnya.

Eko menjelaskan berdasarkan hasil SP2020 menunjukkan rasio jenis kelamin di level kabupaten dan kota secara umum sejalan dengan level provinsi, yaitu penduduk laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. Seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah jumlah penduduk laki-lakinya, lebih banyak daripada perempuan, yang dinyatakan dengan rasio jenis kelamin lebih dari 100. Rasio jenis kelamin tertinggi di Kabupaten Lamandau dan terendah di Kota Palangka Raya.

(Hardi/Beritasampit.co.id)