Hanya 2 SMP di Sampit Adakan Pembelajaran Tatap Muka

PERLU PERBAIKAN : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Kondisi plafon SMPN Satap 1 Pulau Hanaut di Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim, Kalteng, memprihatinkan.

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menerima laporan hanya 2 jenjang SMP yang sudah mengadakan pembelajaran tatap muka.

“Sekolah di Sampit yang diizinkan mengadakan pembelajaran tatap muka hanya SMPN 9 Sampit di Baamang Hulu dan SMPN Satu Atap (Satap) 2 Baamang di Tanah Mas,” ujar Kepala Disdik Kotim Suparmadi melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP Muhammad Irfansyah kepada wartawan beritasampit.co.id, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa 26 Januari 2021.

Irfan menegaskan, sebenarnya ada beberapa jenjang SMP negeri dan swasta di Sampit yang telah diizinkan untuk membuka pembelajaran tatap muka. Hanya saja, katanya, harus juga ada izin dari orang tua peserta didik.

“Yang pastinya, membuka pembelajaran tatap muka tidak wajib, cuma sudah mulai bisa dilaksanakan. Kuncinya, walaupun dapat izin dari disdik dan gugus covid namun dewan guru dan orang tua peserta didik menolak, maka pembelajaran tatap muka tidak bisa diselenggarakan,” tegas Irfan.

Sedangkan mengenai jenjang SMP yang ada di pelosok-pelosok Kotim, tambahnya, rata-rata sudah banyak sekolah yang mengadakan pembelajaran tatap muka. Alasannya, dinilai aman dari penyebaran covid-19 atau berada zona putih.

Misalnya, Kecamatan Teluk Sampit yakni, SMPN 1 Teluk Sampit, SMPN 2 Teluk Sampit, SMPN Satap 1 Teluk Sampit dan SMPN Satap 2 Teluk Sampit.

Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) yakni, SMPN 1 MHS, SMPN 2 MHS, SMPN 3 MHS dan SMP Almadaniyah Samuda. Kecamatan Pulau Hanaut yakni, SMPN 1 Pulau Hanaut dan SMPN 3 Pulau Hanaut.

Sedangkan Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) hanya SMP Tunas Pertiwi di Natai Baru. “Yang sudah mendapatkan izin sudah bisa melaksanakan tatap muka sejak tanggal yang diajukan,” pungkasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)