NANGA BULIK – Pandemi Covid-19 yang melanda dan membawa perubahan tren dalam dunia pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Lamandau Meigo mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan perubahan tren baru berwisata selama pandemi dan usai pandemi.
Meigo menjelaskan Dinas Pariwasata Lamandau sudah menyiapkan empat Desa lokasi wisata yang strategis untuk berjalan kembalinya sektor pariwisata di Kabupaten lamandau, empat desa itu yakni Desa Riam Tiinggi, Desa Lopus, Desa Penyombaan, dan Desa Setongah dengan katagori wisata alam.
“Kami telah menyiapkan destinasi sesuai dengan kondisi new normal. Destinasi itu disiapkan dengan mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) soal kesehatan dan keamanan,” ucapnya saat di wawancarai di ruangannya, Rabu 27 Januari 2021.
Menurut Meigo Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19 dan membuat rendahnya kepercayaan wisatawan menjadi salah satu penyebabnya.
“Sekarang, ketika pariwisata setop, ekonomi UMKM masyarakat juga setop, terutama di kalangan area obyek wisata, karena tampilan wisata sekarang tak sama seperti dulu lagi,” kata Meigo
Meigo juga mengatakan sekarang sedang mencari contoh yang baik dalam menerapkan pariwisata berbasis budaya dan alam. Karenanya, ia memprediksi, setelah Covid-19 akan semakin banyak wisatawan yang menuntut pariwisata, tidak hanya dari segi harga, tetapi juga keberlangsungan lingkungan di destinasi tujuan.
“Mempersiapkan ketika wisatawan kembali setelah Covid-19. Masih mencari referensi untuk jadi contoh. Karena, melihat potensi di masa depanya,” pungkasnya.
(Andre/beritasampit.co.id)
