Satpol PP dan Damkar Lamandau akan Bangun Tiga Pos di Kecamatan

ANDRE/BERITA SAMPIT : Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Lamandau Triadi saat di wawancarai diruanganya dan Pos Damkar yang berada di Dermaga Batu Tingkat.

NANGA BULIK – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lamandau akan membangun Pos Damkar di tiga Kecamatan. Yakni, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Menthobi, dan Kecamatan Delang untuk mengoptimalkan dalam pemadaman bahaya musibah kebakaran.

Kepala Satpol PP dan Damkar Lamandau Triadi menjelaskan, selama ini hanya ada satu pos damkar, dan sejauh ini penanganan untuk musibah kebakaran di luar wilayah Kecamatan Bulik masih belum optimal.

Karena minimnya keberadaan pos damkar di setiap kecamatan. Ketika terjadi kebakaran di luar jangkauan pos damkar akan menyulitkan petugas karena akses yang jauh.

“Tahun ini. Pos Damkar akan di bangun di tiga kecamatan, yaitu kecamatan Sematu Jaya, Menthobi, dan Delang. Agar bisa menjadi pertolongan pertama jika si jago merah menyambar,” ucapnya saat di temui di ruangannya, Kamis 28 Januari 2021.

BACA JUGA:   Desa Mekar Mulya Raih Sertifikasi RSPO

Menurutnya, tiga pos ini sangat penting karena kawasan tiga kecamatan tersebut masih minim. Memang diakui triadi saat terjadi kebakaran tiga wilayah tersebut akan sulit dalam upaya pemadaman cepat, karena aksesnya di luar wilayah pos damkar Kecamatan Bulik.

Nantinya, pos yang telah jadi di tiga kecamatan tersebut anggotanya akan memberdayakan warga setempat dengan sebutan “Relawan Peduli Api” yang anggotanya adalah masyarakat yang komandan regunya langsung dari personil damkar Kecamatan Bulik.

“Makanya, dengan adanya pos damkar ini. Nantinya, dapat menyebar kesetiap desa untuk penanganan awal kebakaran, evakuasi pemadaman pun bisa lebih cepat,” jelasnya

BACA JUGA:   Antisipatif Penyalahgunaan Senjata Api Dinas, Kapolres Lamandau Gelar Pemeriksaan

Berdasarkan data tahun 2020, triadi menyebutkan ada 6 kasus kebakaran rumah, dan 8 kasus kebakaran hutan, dan di tahun 2019 lalu, ada 9 kasus kebakaran hutan di mana kasus tersebut sangat jauh dari akses pos damkar di kecamatan bulik.

Triad juga mengimbau agar masyarakat dapat waspada bahaya kebakaran yang di sebabkan oleh kelalaian pastikan saat meninggalkan rumah, warga sudah mengecek kondisi kompor dan listrik sudah dimanfaatkan.

“Sering mendapatkan informasi kebanyakan akibat terjadinya kebakaran arus pendek listrik, dan ibu-ibu biasanya sering lupa,” cetusnya.

(Andre/beritasampit.co.id)