Masalah itu harus menjadi perhatian bersama, bagaimana menyikapi dan menjaga agar hewan dilindungi di tersebut bisa terjaga habitatnya, khususnya di wilayah Kotim.
“Kejadian akhir-akhir ini mengenai orang Utan yang mulai memasuki pemukiman warga seperti di jalan Jenderal Sudirman KM.11, kemudian ada lagi di wilayah Desa Lempuyang, perlu menjadi perhatian kita bersama. Bahwa satwa yang tergolong dilindungi tersebut sedikit-sedikit demi sedikit habitatnya mulai berkurang, sehingga Orangutan tersebut memasuki pemukiman warga untuk mencari makanan,” kata Riskon, Senin 1 Februari 2021.
Politikus muda dari Partai Golkar tersebut, juga menyoroti keberadaan orangutan juga kian terancam punah akibat perubahan kawasan hutan yang cukup memprihatinkan.
“Salah satu faktornya adalah telah banyak berubahnya ekosistem tempat habitat orang Utan tersebut, baik itu oleh bencana alam kebakaran maupun alih fungsi penggunaan lahan oleh kebijakan,”ucapnya.
“Masalah sebenarnya adalah rusaknya habitat merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup orangutan,”lanjutnya.
Riskon, mengimbau kepada masyarakat Kotim, agar turut peduli dan membantu menjaga agar satwa dilindungi tersebut terhindar dari kepunahan.
“Dengan kepedulian kita semua, satwa tersebut akan bisa terus berkembang, sehingga anak cucu kita kedepan juga bisa menikmati dan melihat hewan langka tersebut terus ada,”tandasnya.
(Cha/beritasampit.co.id)
