SAMPIT – Momentum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2022 di Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) Tahun 2021, dimanfaatkan pihak kecamatan untuk perkenalkan produk unggulan desa.
Desa yang dianggap berhasil dalam inovasi desa adalah Bagendang Hilir. Produk yang ditampilkan berupa kerajinan tangan pembuatan bonsai dan bunga sakura. Selain itu, makanan ringan Opak.
“Produk Bagendang Hilir merupakan unggulan desa bahkan sudah mulai dipasarkan tidak hanya di wilayah MHU bahkan ke beberapa kecamatan tetangga,” kata Camat MHU Samsurijal, Senin 1 Pebruari 2021.
Produk unggulan yang merupakan kebanggaan bagi desa bahkan kecamatan, tambahnya, sudah berproduksi dengan baik. Bahkan, kerajinan tangan sudah banyak pemesan terutama di tingkat lokalan.
“Kerajinan tangan pembuatan bonsai dan bunga sakura serta makanan ringan opak itu diproduksi BUMDes Berkat Bersama Desa Bagendang Hilir,” ujar Samsurijal.
Penjabat Sekda Kotim Suparmadi usai membuka kegiatan menyempatkan diri untuk membeli produk unggulan desa. Salah satunya, makanan ringan opak.
“Ini makanan tradisional yang hampir tidak ada lagi generasi bisa memproduksinya. Saya sangat bangga, opak dimunculkan bahkan diproduksi kembali melalui BUMDes,” ucapnya.
Dia menyarankan, pemasaran kedepannya baik kerajinan tangan maupun opak merambah ke kota Sampit, salah satunya mengikuti pameran yang diadakan di kabupaten misalnya Pameran Expo.
(ifin/beritasampit.co.id)
