Gubernur: Program Food Estate Sangat Menguntungkan Masyarakat Kalteng

PENINJAUAN : IST/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran saat meninjau lokasi pembangunan dan pengembangan food estate di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

PULANG PISAU – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meninjau lokasi pembangunan dan pengembangan food estate di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa 2 Februari 2021.

Selain itu, tujuan kunjungan kerja ini untuk meninjau keadaan food estate terkait curah hujan belakangan ini yang sangat tinggi. Menurut Sugianto pengelolaan irigasi di kawasan Food Estate Desa Belanti Siam sudah tertata dengan baik.

“Hari ini kami rombongan ke Desa Belanti Siam dan Desa Gadabung, Kabupaten Pulang Pisau untuk melihat keadaan food estate, proyek percontohan food estate yang ada disini 10 ribu hektar. Dari 10 ribu hektar, hanya 2 persen yang terkena banjir,” kata Sugianto.

Dia mengatakan, bahwa saat berbincang-bincang sekaligus mendengarkan pengalaman dari para petani setempat mengenai mekanisasi saat ini dengan non mekanisasi atau konvensional sebelumnya, dan pengakuan para petani lebih baik menggunakan mekanisasi.

BACA JUGA:   Bandara Udara Kuala Pembuang Pastikan Siap Layani Pemudik Lebaran 2024

Program ini harus kita sambut dengan kinerja, dengan bukti. Sugianto meminta jangan ada anak-anak muda Kalteng jadi penonton. Sekarang lapangan kerja di depan mata bukan saatnya kita mengeluh mencari pekerjaan, peluang ini harus ditangkap, terutama anak muda Kalteng.

“Kalteng untuk Indonesia, maknanya kita adalah penopang dan penyangga pangan Nasional, namun satu hal yang perlu diingat jangan bicara kesukuan, jangan bicara perbedaan agama, pandangan politik dan lain-lain, tujuan kita lurus dengan nawaitu yang membumi untuk kesejahteraan masyarakat Kalteng,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Sugianto juga menjelaskan terkait informasi bahwa ada pernyataan dari petani yang hanya menghasilkan 1,4 ton per hektar, agar hal ini jangan digeneralisasi. Untuk menindaklanjuti informasi tersebut, Pemprov Kalteng akan menurunkan Tim Ahli untuk mengkaji kebenarannya.

BACA JUGA:   April 2024, Penerbangan Perintis Bandara Kuala Pembuang Mulai Beroperasi

“Jangan sampai percikan kecil, jadi menutup keberhasilan yang ada. Tim akan evaluasi, kita memiliki ahli, idealnya para ahli yang berpendapat dengan hasil keahlian keilmuannya. Kita akan rubah stigma eks PLG sebagai penyimbang kebakaran menjadi penyimbang kesejahteraan,” pungkasnya.

Khusus untuk rencana panen, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Pemprov Kalteng berpandangan akan diundang ke Kecamatan Bataguh, supaya masyarakat sekitar dan umumnya Kalteng mendapatkan dampak positif, diantaranya penyediaan dan pembenahan infrastruktur. (Hardi/beritasampit.co.id).