Harga Pupuk Naik, Dewan Sebut Ada Permainan Pihak Ketiga

IM/BERITA SAMPIT - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Faisal Darmasing.

SAMPIT – Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Faisal Darmasing menyebut terjadi dugaan monopoli pupuk, sehingga terjadi kelangkaan dan harga pupuk menjadi mahal diterima para petani.

”Kenaikan atau melambungnya harga pasaran pupuk ini disinyalir adanya permainan pihak ketiga, dan pihak pemerintah daerah seyogyanya jangan sampai menutup mata dengan masalah ini,” sebut Faisal, Selasa 2 Februari 2021.

Akibat meroketnya harga pupuk ini hama wereng pun mulai menghantui lahan padi tanaman milik masyarakat. Sejauh ini kata dia, dirinya banyak menerima laporan dari masyarakat berkaitan dengan pupuk. Mulai dari mahalnya harga hingga kelangkaan pupuk, oleh sebab itu dirinya akan terus memberikan pengawasan sesuai dengan tupoksinya untuk mengurai masalah pupuk.

“Tahun ini sesuai dengan peraturan presiden, dalam artian pupuk itu tepat sasaran, tepat waktu serta tepat jumlahnya. Berdasarkan laporan, fakta di lapangan banyak berkaitan kelangkaan pupuk terlebih bagi masyarakat yang sebagian berprofesi sebagai petani,” ujar pria yang juga menjabat sebagai wakil Ketua Komisi II ini.

(im/beritasampit.co.id).