Kepala BPOM Kobar Minta Masyarakat Tidak Khawatir, Yang Divaksin Dipantau Tim Khusus

WAWANCARA : MAN/BERITA SAMPIT - Kepala Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kodon Tarigan, S.Si Apt saat diwawancara awak media di lokasi Pencanangan Vaksinasi Covid-19.

PANGKALAN BUN – Kepala Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kodon Tarigan, S.Si., Apt menyampaikan bahwa semua orang yang telah divaksin Covid-19 dipantau oleh Tim Khusus yang telah dibentuk oleh Dinas Kesehatan, termasuk di dalamnya juga ada pihak BPOM.

Hal tersebut disampaikan Kodon Tarigan usai acara Pencanangan Vaksin Covid-19 yang dibuka Bupati Kobar Hj. Nurhidayah, di halaman gedung baru Kantor Puskesmas Madurejo, Selasa 2 Februari 2021.

“Saya juga sama, sebagai Kepala Kantor Badan Pemeriksa Obat dan Makanan mengimbau kepada semua masyarakat Kabupaten Kobar, jangan takut disuntik vaksin Covid-19. Karena seperti telah disampaikan sebelumnya oleh Badan POM Pusat di Jakarta, bahwa vaksin Covid-19 sebelum di data masuk ke Indonesia, sebelumnya sudah di data uji klinis di Brazil dan Turki, dan hasilnya ternyata sama dengan Indonesia,” jelas Kodon Tarigan.

BACA JUGA:   Kepala KSOP Kelas IV Kumai Hary Suyanto Sebut Belum Ada Lonjakan Penumpang  di Pelabuhan Panglima Utar Kumai

Menurutnya, vaksin Covid-19 sinovac yang telah disyahkan kehalalannya oleh MUI langsung direspon oleh Presiden Joko Widodo, yang menyatakan siap divaksin pertama di Indonesia.

“Nah, beliau saja sebagai Presiden RI sudah rela menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin. Masa kita dan masyarakat lainnya nggak mau, dan lagi nanti bagi orang yang telah divaksin akan dipantau tim khusus, barangkali orang yang setelah disuntik ada efek lainnya,” ujarnya.

BACA JUGA:   Bank Kalteng Pangkalan Bun Bersama PIP Berbagi Berkah Takjil di Bulan Ramadan

Selama ini, khususnya BPOM di Provinsi Kalteng belum mendengar ada laporan dari beberapa Kabupaten/Kota tentang adanya orang yang telah divaksin Covid-19 mendapat masalah. “Baru ada laporan yang sifatnya masih diambang kewajaran yakni setelah divaksin ada yang mengatakan terasa ngantuk,” imbuhnya. (Man/beritasampit.co.id).