Opak Beras Ketan Produk Unggulan Bagendang Hilir, Lahirkan Kembali Cemilan Khas Desa

PRODUK DESA : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Penjabat Sekda Kotim Suparmadi memperlihatkan cemilan Opak beras ketan. Dia berharap, produk itu dipasarkan ke wilayah Kota Sampit.

SAMPIT – Opak berbahan beras ketan merupakan makanan ringan (cemilan) khas bagi masyarakat Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Namun, cemilan itu nyaris tidak diproduksi karena kalah bersaing dengan cemilan modern.

Kini, melalui tangan terampil dan kreatif para Ibu-ibu yang tergabung di Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Bagendang Hilir kerja sama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkat Bersama, cemilan itu kembali diproduksi.

“Kalau dulu yang memproduksi opak beras ketan masih banyak, seiring berkembangnya zaman opak tidak ada lagi yang mau memproduksinya mungkin kalah bersaing dengan cemilan modern,” ujar Direktur BUMDes Berkat Bersama Bagendang Hilir Agus Syarifudin saat dibincangi wartawan media siber beritasampit.co.id, akhir pekan.

BACA JUGA:   Polsek Baamang Diminta Tegas Tangani Laporan Pungli Parkir SPBU KM 8 Tjilik Riwut

Agus menjelaskan, tidak semudah dibayangkan untuk pengolahan opak. Perlu ketelatenan terutama memilah dan memilih beras ketan yang merupakan bahan utama pembuatan opak.

“Untuk sementara, produksi opak beras ketan 100 bungkus per minggu, per bungkus isinya 10 opak dan pemasarannya masih lokalan paling jauh ke kecamatan tetangga yakni, Samuda,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bagendang Hilir Abdul Halik menuturkan, sebelumnya opak sempat menjadi cemilan primadona dan khas bagi masyarakat Bagendang.

BACA JUGA:   Mengenal Lebih Dekat Desa Satiruk, Desa Terisolir dengan Potensi Wisata Pantai dan Hutan mangrove yang Indah

“Kami sangat berterimakasih karena makanan ringan Opak diproduksi kembali bahkan sudah mulai dipasarkan skala besar-besaran,” ujarnya.

Yang masih jadi kendala saat ini, menurutnya, tidak hanya dari segi pemasaran bahkan peralatan yang digunakan masih manual. Misalnya, menghaluskan beras ketan menjadi tepung menggunakan alat lesung.

“Opak beras ketan merupakan salah satu produk unggulan desa, kedepannya kami harapkan promosinya ke Kota Sampit agar dikenal lebih luas,” sarannya. (ifin/beritasampit.co.id).