Dandim 1014/Pbun Dampingi Gubernur dan Mentan RI Tinjau Peternakan Sapi di Sukamara

SUKAMARA – Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun Letkol Arh Drajat Tri Putro mendampingi Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran dan Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukamara.

Kunjungan Gubernur bersama Menteri Pertanian kali ini untuk mengunjungi peternakan sapi di Sukamara Ranch, Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara, pada Rabu (10/02).

Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Arh Drajat Tri Putro bersama Forkopimda Kabupaten Sukamara sambut kedatangan kunjungan kerja Mentri Pertanian RI DR. Syahrul Yasin limpo yang saat itu didampingi langsung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ke Ranch sapi di Desa Sungai Cabang Kecamatan Pantai Lunci Kabupaten Sukamara.

Menteri Pertanian H. Syahrul Yasin Limpo usai melakukan peninjauan menyampaikan sektor peternakan yang dikembangkan oleh Sukamara Ranch merupakan sebuah potensi yang sangat Prospektif untuk bisa dikembangkan.

Rencana Pemerintah Pusat untuk menjadikan Kalteng sebagai lumbung pangan Nasional melalui program Food Estate merupakan suatu kesempatan besar bagi para pengusaha sektor peternakan untuk berkontribusi.

“Ini sebuah potensi yang sangat prospektif untuk bisa dikembangkan, tadi saya sudah bicara dengan Gubernur dan Bupati, untuk membuat hitungan-hitungan yang lebih kongkrit, untuk bisa diakselerasi lebih cepat,” tutur H. Syahrul Yasin Limpo.

Ditempat yang sama, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengutarakan bahwa kunjungannya bersama Menteri Pertanian ke peternakan sapi di Sukamara Ranch dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo. H. Sugianto Sabran menghimbau kepada para pelaku usaha khususnya peternakan agar fokus dan tekun di bidang usaha yang digelutinya.

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut berkomitmen mendukung dan berkontribusi terhadap program Pemerintah Pusat yang mempercayakan Food Estate di Kalteng.

Sementara itu Dandim 1014/Pbun Letkol Arh Drajat Tri Putro, menyebutkan ini merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan bahkan peternakan di suatu kawasan. Food estate ini menjadi salah satu Program Strategis Nasional yang perlu kita dukung bersama. (Rls)