Kelelahan, Seorang Pria Tewas Saat Memancing Bidawang

SAMPIT – Seorang pria berinisial SY (46) warga jalan Tidar Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ditemukan tergeletak tak bernyawa di samping jalan raya Semekto Barat Kelurahan Baamang Barat, saat sedang memancing, kamis (11/2/2021), sekitar pukul 06.30 wib pagi.

Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin, melalui Kapolsek Baamang, AKP Ratno, membenarkan bahwa ada laporan dari Ketua RT setempat ada ditemukan jasad tergelatak di jalan. Kemudian pihaknya menindaklanjuti dengan menerjunkan anggota menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Berdasarkan dari pengakuan seorang saksi yang melintas dijalan tersebut, melihat korban tergeletak di pinggir jalan bersama anaknya yang duduk disamping sambil mengoyang-goyang tubuh korban.

BACA JUGA:   PT SCC Dinilai Ingkar Janji, Koperasi di Cempaga Hulu Lakukan Pemortalan Jalan

“Penasaran, kemudian saksi berhenti dan langsung memeriksa keadaan korban, saat diperiksa denyut nadinya ternyata korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya saksi menghubungi ketua RT yang menghubungi Polsek,” kata Ratno, saat di konfirmasi.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, bahwa korban bersama anaknya berada dilokasi tersebut untuk mengambil banjur pancing bulus (bidawang), namun pada pagi itu tiba-tiba korban merasa dadanya sakit dan kemudian berbaring.

BACA JUGA:   Galian C Beroperasi di Sekitar Perkebunan Kelapa Sawit, Warga Minta Pemerintah dan Penegak Hukum Turun Tangan

“Pengakuan keluarga, Korban diketahui menderita penyakit jantung stadium 1, diduga penyakitnya ini yang membuat korban meninggal dunia,” paparnya

Untuk mengetahui penyebab kematian korban, petugas dibantu petugas PMI Kotim, mengevakuasi jasad korban ke Puskesmas Baamang II, guna dilakukan visum.

“Namun dari pihak keluarga tidak bersedia di visum, maka jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk di semayamkan,” ucapnya

“Berdasarkan hasil tracking dari Pihak Puskesmas Baamang II, tidak ditemukan kasus aktif Covid -19 pd Identitas Korban dan lingkungannya,” tandasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)