Serap Aspirasi, Yudea : Warga Keluhkan Kurangnya Tenaga Kesehatan

IST/BERITA SAMPIT - Anggota DPRD Yudea saat menjaring aspirasi masyarakat di Dapil II, beberapa hari yang lalu.

KASONGAN – Anggota DPRD Katingan Yudea Patridina meminta pemerintah untuk lebih jeli dalam pendistribusian tenaga kesehatan, mengingat masih tingginya ketimpangan layanan medis khususnya desa terpencil di wilayah Selatan Kabupaten Katingan.

Ia mengakui, keluhan itu diterimanya dari warga saat dirinya melakukan Reses di Dapil II meliputi Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Pagatan pada tanggal 1-6 Februari 2021 yang lalu.

Menurut Yudea, jumlah tenaga kesehatan, baik perawat, maupun bidan di desa-desa yang jauh jangkaun seperti di wilayah selatan Katingan ini perlu menjadi perhatian.

Selain persoalan sulitnya akses transportasi yang menjadi kendala, pengawasan terhadap kinerja tenaga medis di desa terpencil juga perlu dievalusi.

“Jumlah tenaga kesehatan selama saya reses baik perawat dan bidan dikeluhkan warga, sehingga penting memikirkan soal distiribusi tenaga kesehatan agar merata, dan saya berharap mewakili warga Dapil II untuk pemerintah memperhatikan persoalan ini, karena menyangkut hajat orang banyak,” terang Yudea dengan beritasampit.co.id. Kamis, 11 Februari 2021, malam.

Bahkan menurutnya, warga sering menyampaikan keluhan sulitnya mendapatkan layanan kesehatan. Lantaran tenaga medis yang tidak memadai sehingga harus berobat di desa tetangga yang memiliki fasilitas kesehatan.

“Saya berharap ke depan distribusi tenaga kesehatan bisa dioptimalkan ke desa-desa sehingga bisa langsung menyentuh masyarakat,” katanya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Katingan ini juga mengatakan selain jumlah tenaga kesehatan, infrastruktur penunjang juga sangat memprihatinkan seperti bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang perlu dilakukan rehab.

Pasalnya, dengan infrastruktur yang memadai akan meningkatkan pelayanan Pustu kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan.

“Saya akan sampaikan hasil reses ini nanti di rapat gabungan DPRD agar bisa diperjuangankan, selain itu juga soal rehab rumah Guru, masalah listrik juga jadi catatan,” terangnya.

(kawit/beritasampit.co.id)